Para penggiat Wsiata Sumbar dan Kabupaten Solok,, menggelar foto bersama dengan Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin dan Prof Helmi, pada acara temu ramah dan silaturrahmi, bertempat di Res Area Cubadak Bungkuak, nagari Alahan Panjang, Senin, 24 Juli 2016. 


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Para penggiat wisata se Sumatera Barat, menggelar acara ramah tamah dan silaturrahmi, bertempat di Res Area Restoran Ikan Bakar Cubadak Bungkuak,  Milik Keluarga Vega di Jalan Lingkar Bukit Berampung, jorong Taratak Galundi, nagari Alahan Panjang, kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Senin, 24 Juli 2016.  

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Penggiat Wsiata Sumbar, Bundo Safira Wati, Mantan Wakil Rektor IV UNAND Padang, yang juga bertindak sebagai penasehat, Prof. Dr. Ir. Helmi, M.Sc, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin dan para Kepala jorong dan perwakilan penggiat wisata.

Dalam sambutannya, Bundo Safira Wati sebagai pengiat Wisata Sumbar menyampaikan bahwa untuk memajukan wisata Kabupaten Solok, dirinya mengajak penggiat wisata Kabupaten Solok untuk sama-sama melakukan pemberdayaan supaya wisata yang ada dikabupaten Solok ini bisa dikenal tingkat nasional. 

“Untuk kedepanya saya bersama pemuda dan Tokoh Masyarakat Alahan Panjang akan berencana melakukan event atau memperkenalkan wisata Kabupaten Solok dengan melakukan Trabas yang starnya dari Pesisir Selatan jalan tembus ke kebun teh dan finisnya di Bukit Cambai yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2016 dan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Bapak Irwan Prayitno,” jelas Bundo Safira Wati. Dia menjelaskan bahwa dengan adanya acara trabas nanti, penggiat wisata bisa meningkatkan minat pengunjung atau memperkenalkan wisata Kabupaten Solok ke tingkat nasional. Selain itu juga akan memperhatikan keaslian masjid tuo Kayu Jao yang sudah menjadi icon wsiata Kabupaten Solok.

Sementara Prof Helmi dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk memajukan wisata Kabupaten Solok atau Sumbar, diperlukan keseriusan para pelaku wisata. Yang tidak kalah pentingnya adalah setiap membangun tentang pariswisata  janganlah sampai merugikan masyarakat sekitar dan harus dikaji untung ruginya. “Selama ini saya melihat objek wisata ,Singkarak, Danau Diateh, Danau Dibawah dan Danau Talang, sudah dikenal dan apa yang ada marilah kita kembangkan dan kita jaga, begitu juga masalah apapun itu seperti keamanan pengujung, parkir harus kita perhatikan juga jangan sampai membawa image negatif,” jelas Prof Helmi. 

Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH dalam arahannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penggiat wisata Sumbar dan Solok yang sudah melakukan program pemerintah Kabupaten Solok dengan melakukan perkembangan wisata yang ada  di Kbupaten Solok.  “Marilah kita mulai dengan pergerakan yang nyata supaya wisata yang ada di Kabupaten Solok bisa menjadi wisata yang maju dan juga dikenal oleh semua Negara namun harus berwisata yang sopan,” terang Yulfadri Nurdin.

Dijelaskan Yulfadri Nurdin, ada tiga titik lokasi wisata yang harus kita kembangkan di Kabupaten Solok, yakni kawasan Danau Kembar, Taman Hutan Kota dan juga Danau Singkarak dan sehebat apapun perencanaan atau program Pemerintah kalau tidak didukung oleh masyarakat ini semua tidak akan terlaksana. “Mari kita jaga alam yang indah ini dengan kebersamaan, dan ini bukan tanggung jawab Pemerintah saja tetapi juga tanggung jawab semua masyarakat yang ada,” harap Yulfadri Nurdin. Untuk acara trabas yang akan dilakukan oleh Penggiat Wisata Provinsi Sumatera Barat dan juga Penggiat Wisata Kabupaten Solok pada tanggal 28 Agus 2016, Wabub Solok mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut mensukseskan acara ini bersama-sama supaya acara ini sukses untuk kedepanya (wandy)

google+

linkedin