BIJAK ONLINE (Padang)-Tiga Nagari yang ada di Guguak, kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, yakni Nagari Koto Gaek Guguk, Koto Gadang Guguk dan Jawi-Jawi Guguk, makin memperkokoh persatuan di bawah satu payung yang diberi nama “Forum Peduli Masyarakat Guguk Tigo Nagari” atau disingkat (FPMG3N).

 Forum Peduli Masyarakat Guguk Tigo Nagari tersebut, lahir dan diprakasai oleh tokoh asal nagari Guguk yang juga menjabat sebagai Bupati Solok, yakni H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM bersama tokoh masyarakat nagari Guguk yang juga Ketua KAN Nagari Koto Gadang Guguk, Edisar Dt Manti Basa dan Dusral SE, MM Dt Pituan beserta tokoh masyarakat yang ada di tiga nagari setempat. 

Forum tersebut lahir untuk lebih mempersatukan visi dan misi ketiga nagari setempat yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, baik harta pusaka, adat istiadat dan juga masalah sosial. Dulu ketiga nagari tersebut, sangat menjunjung tinggi solidaritas dan rasa kegotong royongan. Namun dalam dua puluh tahun terakhir, sesuai perkembangan zaman, para tokoh masyarakat dari nagari di Guguk, melihat bahwa masyarakat dan generasi mudanya sudah mulai hidup secara individual dan lebih disibukan oleh ekonomi.
 Berangkat dari rasa keprihatinan tersebutlah, para tokoh dan walinagari asal tiga nagari ini sadar dan ingin kembali melihat Guguk jaya dan bersatu dalam satu rasa dan kembali ‘sahilia samudiak dan sairiang sajalan’ serta kebukit sama mendaki dan kelurah sama menurun.

Para tokoh asal Tiga Nagari Guguk tadi, sepakat untuk kembali duduak baropok dan membentuk satu forum yang kemudian diberi nama Forum Peduli Masyarakat Guguk Tigo Nagari. Panitia pembentukan forumpun ditunjuk dan diketuai oleh Yulidasmar. Kemudian tiga nagari ini sepakat untuk menggelar pertemuan yang dilangsungkan pada hari Sabtu tanggal 16 July 2016 bertempat di Masjid Raya Nurul Ubudiyah, Jorong Linjuang Tinggi, Nagari Koto Gaek Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. 

Dalam pembentukan Forum  ini, seluruh niniek mamak, KAN, BMN, tokoh pemuda, bundo kandung, cadiak pandai yang ada di tiga nagari Gugukpun diundang, termasuk Bupati Solok, H. Gusmal SE, MM, Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, anggota DPRD Kabupaten Solok asal nagari Guguk, Yetty Aswaty Garende, Walinagari Koto Gaek Guguk, Dusri Harpen, Walinagari Koto Gadang Guguk, Adri dan Walinagari Jawi-Jawi Guguk, Laswir Malin Putih dan para urang sumando nagari Guguk.

Tokoh masyarakat nagari Guguk, Dusral, SE, MM Dt Pituan yang juga didaulat sebagai narasumber bersama Edisar Dt Manti Basa pada acara tersebut menyampaikan bahwa dirinya sebagai putra nagari Guguk menyampaikan rasa perihatin yang mendalam atas minimnya generasi penerus sebagai cikal bakal untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan yang selama ini menjadi aset dan disumbang dari tiga nagari Guguk. “Namun untuk lima atau sepuluh tahun mendatang, kami tidak lagi melihat ada generasi penerus kepemimpinan dari tiga nagari kita ini dan itupun kami merasa sedih. Bahkan untuk menjadi Kabidpun di SKPD kalau kita tidak siapkan dari sekarang akan susah kita temui,” tutur Dusral Dt Pituan. 

Dia juga menyebutkan bahwa nagari Guguk juga merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Solok, seperti ibukota Arosuka juga masuk kenagari Koto Gaek Guguk dan selama ini dikenal sebagai nagari yang banyak melahirkan pemimpin di Kabupaten Solok, seperti Almarhum Saidani dan Alimin Sinpa. Sementara Edisar Dt Manti Basa, juga berharap bahwa Forum ini nantinya juga akan bersifat sosial untuk masyarakat Guguk, seperti kalau ada putra-putri nagari Guguk yang kurang mampu secara ekonomi namun otaknya mampu, maka salah satu tujuan dari Forum ini adalah memantu orang yang kurang mampu tersebut hingga menamatkan sekolahnya sampai ke perguruan tinggi. “Kita juga akan memungut iyuran wajib setiap bulannya dari para para PNS, pengusaha, karyawan, walinagari, BMN, KAN dan para pengusaha untuk disumbangkan kepada mereka yang kurang mampu dan itulah fungsinya forum,” tutur Edisar.

 Sementara Wakil Bupati Solok yang juga sudah dianggap sebagai anak nagari Guguk, karena tinggal di nagari Guguk, mengaku merasa bangga dengan akan dibentuknya Forum Peduli Masyarakat Guguk Tigo Nagari ini. “Kami sangat memberi apresiasi yang tinggi dengan akan dibentuknya forum tiga nagari ini, sebab kalau bukan putra Guguk sendiri yang akan memikirkan nagarinya, lalu siapa lagi. Dengan bersama kita pasti bisa dan mudah-mudahan forum ini nantinya akan berfungsi sebagai wadah yang akan bersifat sosial keagamaan sesuai dengan namanya forum geduli, khususnya untuk masyarakat tiga nagari ini,” terang Wabub Solok, Yulfadri Nurdin.

Bupati Solok yang juga putra asli nagari Guguk, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, mengajak seluruh masyarakat tiga nagari Guguk untuk menhilangkan perselisihan dan mari lupakan perbedaan. Disamping itu, Gusmal juga berharap agar nagari Guguk bisa menjadi pelopor pembangunan di Kabupaten Solok, terutama dengan Program Empat Pilar Pembangunan yang sedang diusung Pemerintah Kabupaten Solok, seperti Pilar Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi kerakyatan serta menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. “Kalau kita bersatu, tentu kita akan seiring sejalan. Kok lai ado samo dimakan, kok indak samo dicari. Nagari yang maju adalah nagari yang bersatu. Kalau ada persoalan di nagari, mari kita bicarakan di nagari, jangan sedikit-sedikit melapor ke polisi. Kalau bisa di tiga nagari ini polisi tidak bekerja karena kita bisa menciptakan nagari yang aman. Sebab, ngak ado kusuk nan dak salasai dan karuah nan indak janiah,” terang Bupati Gusmal. 

Dijelaskan Gusmal, untuk mencapai sepakat, sangat diperlukan pemahanan tentang agama. Tigo nagari Guguk sejak dulu dikenal dengan ‘Adek satu pusako ciek’ . Gusmal juga mengajak seluruh masyarakat dan niniek mamak tidak lagi mengkaji asal usul sebab kita berasal dari nabi adam dan tanah yang kita miliki sebenarnya bukan milik kita dan pinjaman dari Tuham. “Perbedaan kita dimata Allah hanya taqwanya saja. Kita juga harus bisa membedakan serimonial adat dengan kepentingan pribadi. Melalui Forum Guguk Tigo Nagari inilah kita mencari solusi tentang persoalan yang ada. Forum ini juga bisa memikirkan masalah pendidikan, kesehatan,  moral, agama dan lain-lain. Kepada tiga walinagari, saya berpesan  untuk bisa melayani masyarakat dengan baik dan jangan mempersulit kepentingan masyarakat. Saya juga menghimbau agar antara walinagari dan BMN jangan lagi saling mencurigai,” terang Gusmal. 

Terakhir Gusmal mengajak umat Islam untuk memakmurkan masjid dan maghrib mengaji serta subuh berjamaah dan menjalankan organisasi atau forum dengan profesional (wandy)

google+

linkedin