Hari ini saya menghadiri launching skuad SPFC tahun 2017 di GOR H. Agus Salim, 3 Februari 2017. Saya berharap, SPFC tahun ini finish di papan atas, dan tentunya akan membuat bangga ranah Minang. Untuk mencapainya butuh kerjasama, kekompakan dari pemain, pelatih, dan official tentunya.

Dukungan yang tidak kalah penting tentunya dari suporter SPFC, karena suporter adalah pemain ke 12 bagi sebuah klub sepakbola. Jika pada kompetisi liga 2016, tim masih kurang bagus apabila bermain dikandang lawan, maka itu pekerjaan besar yang harus diselesaikan oleh jajaran SPFC, sehingga trend tersebut tidak menular di tahun 2017.

Pembenahan komposisi pemain saya lihat sudah baik di beberapa lini. Penguatan mental bertanding juga perlu diperhatikan. Perlu ditanamkan, bahwa perjuangan baru selesai jika wasit sudah meniupkan peluit di babak kedua, jika belum, semangat tempur tidak boleh kendur. Banyak contoh tim yang tertinggal dua gol, masih bisa menang dengan semangat tanding yang luar biasa.

Karena manajemen sepakbola saat ini sudah Profesional, sehingga peran Pemerintah Daerah tidak ada secara langsung, diharapkan manajemen klub bisa menata klub ini sebagaimana halnya klub modern. Kemampuan mengelola soliditas tim, mengelola kelompok suporter, menata keuangan, serta kegesitan mencari sponsor adalah kekuatan sebuah tim modern.

Saya sering mendapat keluhan soal fasilitas dan kualitas Stadion H. Agus Salim, dari para suporter. Saya harap ini menjadi perhatian serius dari Manajemen Klub. Dengan baiknya kualitas stadion, akan meningkatkan daya tarik sponsor, memberikan kenyamanan para pemain yang bertanding, dan menambah kenikmatan dalam menyaksikan pertandingan.

Program Pemprov mengenai Stadion Baru dengan kualitas Internasional, masih berjalan prosesnya. Semula akan kita mulai di tahun 2010, tapi Allah berkehendak lain dengan adanya gempa bumi, impian saya dan masyarakat Sumbar pecinta olahraga harus dipendam dahulu.

Proses dimulai tahun 2013, dengan mengambil lokasi di Nagari Sikabu, Lubuk Aluang, Kab Padang Pariaman. Pembangunannya yang memakan biaya yang sangat besar, tentu tidak bisa dipenuhi dengan serta merta, karena tidak mungkin membebani APBD terlalu besar, yang mengakibatkan pembangunan di sektor lainnya menjadi terhambat. Kita sama-sama inginkan bahwa Ranah Minang ke depannya juga memiliki Stadion Internasional yang bisa dibanggakan. Kita sedang menuju ke sana (Penulis Gubernur Sumbar)

google+

linkedin