Press Conference peluncuran ajang Minangkabau Cup 2017 Turnamen Sepakbola Antar-Kecamatan se Sumatera Barat, memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Sumbar dan Piala Tetap Kapolda Sumbar.

Turnamen ini akan berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada 12 Februari 2017 di GOR Agus Salim dan ditutup 21Mei 2017 di GOR Agus Salim, yang akan diikuti oleh 167 Kecamatan dari 19'Kota dan Kabupaten, dengan 3 kelompok umur, U-16, U-18, dan U-22.

Tahun lalu, kejuaraan ini dimenangkan oleh Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Turnamen kolosal ini sudah tercatat sebagai Rekor Indonesia oleh MURI dengan peserta terbanyak.

Turnamen ini juga ajang bagi KONI dan PSSI Sumbar dalam menyeleksi pemain yang akan disiapkan untuk PON Papua 2020. Pada ajang PON 2020 ini, Sumbar harus berhasil lolos kualifikasi hingga menjadi juaranya. Untuk itu pematangan kualitas dan mental bermain bisa diasah dengan turnamen semacam ini.

Kita ingin Sumbar berkibar. Kita ingin bumi Minang terus dikenal sebagai pencetak pemain sepakbola yang handal, yang hebat, dan bermental baja dan patriotis.

Dulu berteman cukup lama
Sejak SMP SMA bersama Hardimen Koto
Kini aktif di Minangkabau Cup jadi ketua
Dibuka resmi oleh temannya Irwan Prayitno.

Bukan topi sembarang topi.
Topinya berasal dari pantai Sanur
Bukan trophi sembarang trophi.
Memperebutkan Trophi Gubernur.

Bukan bola sembarang bola.
Bola nya tercebur ke dalam sumur
Bukan piala sembarang piala.
Piala bergengsi Piala Gubernur.

Pulang ke rumah anak gembala.
Semua sendi terasa penat.
Gubernur bukan pemain bola.
Tapi mengurus bola begitu bersemangat.

Kopi pahit tak pakai gula.
Airnya sedikit kopinya kental.
Semakin mantap permainan bola.
Ranah minang menjadi terkenal.

Gadis minang memakai selendang.
Wajahnya mengintip di balik jendela.
Dulu PSP dan PS Semen Padang.
Kini kita bangkitkan generasi penerus bola.

Cucunya nakal terkena marah.
Sementara neneknya sedang sakit.
Tiga kali PON kita tidak berkiprah.
Mulai sekarang kita harus bangkit.

Uang kertas ambil selembar.
Untuk membeli sebuah bendera.
PON XX Sepakbola Sumbar berkibar.
Bisa meraih puncak juara.

Membuat layangan ambillah buluh.
Menebang buluh enaknya pagi.
Memang di Papua PON dua puluh.
Di sanalah sepakbola minang unjuk gigi.

Hari Imlek hari raya Cina.
Banyak perayaan langsung dihelat.
Karena kita sudah berencana.
2024 PON di Sumatera Barat.

Perlakuan yang sama kepada anak tiri.
Sopan dan santun serta lemah lembut.
Dari sekarang kita persiapkan diri.
Main stadionpun sekarang dikebut.

Sarapan pagi bubur dan lopi.
Ada susu putih yang masih panas.
Silahkan perebutkan semua trophi.
Mari dipilih bibit yang bernas.

Memasak pisang memakai karbit.
Masak pisangnya terasa kenyal.
Ajang ini adalah pemilihan bibit.
Nanti menjadi pemain nasional.

Do'a dibaca do'a tolak bala.
Semuanya hikmat, do'anya panjang.
Mari bersungguh-sungguh mengurus bola.
Kita angkat harga diri masyarakat minang.

Nampak bercahaya si kunang-kunang.
Di atas kepala baru melintas.
Segeralah bangkit sepakbola minang.
Junjunglah tinggi sportifitas.

Pingin juara kuatlah berlatih.
Cukup sekian dan terima kasih 

google+

linkedin