BIJAK ONLINE-Para ASN dilingkungan Pemerintah Kota Padang, selain asyik bekerja, juga asyik  mempergunjingkan sosok Erizal mantan PJ Walikota Padang yang kini sebagai Kepala Inspektorat Pemda Sumatera Barat, bakal menjadi sekda. Padahal sebelumnya, nama Asnel pamong senior yang kini sebagai Kepala BKD Kota Padang, termasuk sosok yang disebut-sebut dan dipergunjingkan bakal menjadi sekda.

Yang hebatnya lagi, bisik-bisik mempergunjingan calon sekda Padang tersebut, kian panas dan seru dengan adanya dugaan intervensi dari atas dengan kekuatan partai politik yang sudah lama menjadi gunjingan tak sedap, baik oleh ASN maupun masyarakat yang independen atau masyarakat yang tidak bernaung dalam partai politik

 “Saya pun juga telah mendengar informasi tersebut. Kabarnya pak Erizal yang akan menjadi Sekda menggantikan pak Nasir Ahmad,” ungkap salah seorang kepala dinas yang minta namanya dirahasiakan, sebagaimana dilansir www.sumbarzone.com, grup Bara Online Media, Rabu (15/10/2014).

Kepala dinas tersebut juga mengaku heran. Sebab, selama ini yang santer beredar di lingkungan pegawai Pemko Padang untuk posisi Sekda mendatang adalah Asnel yang saat ini menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Padang. Alasannya, selain Asnel merupakan pamong paling senior di jajaran Pemko Padang, dia juga termasuk tim sukses pemenangan pasangan Mahyeldi-Emzalmi pada Pilkada lalu.

“Kalau ukuran senior, memang pak Asnel lah yang paling senior di jajaran pejabat yang ada di Pemko Padang saat ini. Dan kami pun sudah yakin, beliau lah calon Sekda setelah pak Nasir Ahmad,” ujar pejabat tersebut yang diamini sejumlah rekan sejawatnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Padang, Zulhardi Latif yang dimintai tanggapannya terkait rencana mutasi pejabat di lingkup Pemko Padang meminta kepada walikota dan wakil walikota Padang untuk mentaati aturan yang berlaku. Meski walikota ataupun wakil walikota mempunyai hak dalam menunjuk pejabat yang diinginkannya untuk mengisi sebuah jabatan, namun tentu harus tetap mengacu kepada aturan yang ada serta mengedepankan profesionalitas.

“Kita tidak bermaksud mencampuri, cuma sekedar mengingatkan saja. Kalau memang ada di lingkup Pemko Padang yang berkualitas dan layak, kenapa mesti harus didatangkan orang dari luar?,” kritik putra Kuranji tersebut seraya memberikan saran. (BOM)

google+

linkedin