BIJAK ONLINE (PADANG)-Setelah lebih kurang 20 tahun absen
atau fakum, kompetisi sepakbola
bergensi di Kota Padang Kota Tercinta
dan Ku Jaga Ku Bela kembali memperebutkan Piala Walikota, mulai Januari 2015 mendatang.
“Salah satu alasan kita menggelar kembali turnamen Piala
Walikota Padang ini adalah untuk menjawab kerinduan masyarakat terhadap
pertandingan sepakbola bermutu, sekaligus untuk mengangkat kembali prestasi PSP
di kancah sepakbola nasional,” ungkap Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah
saat jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (24/10/2014).
Agar lebih semar aknya turnamen Walikota Cup itu, kata
Mahyeldi yang juga menjabat Ketum PSP Padang itu berencana juga akan mengundang
sejumlah klub-klub luar negeri di samping klub-klub sepakbola professional di
tanah air.
Pertemuan itu dihadiri segenap pengurus Akademi Sepakbola
PSP, seperti Direktur Akademi H Agus Suardi, Wakil Direktur Editiawarman,
bidang administrai Robbi Malvinas dan bidang perlengkapan Amrin.
Mahyeldi menambahkan, Akademi Sepakbola PSP itu nantinya
berbadan hukum sendiri (perusahaan), sehingga bisa mandiri dan mengelola
kekuangannnya sendiri. Pemko Padang sebagai pembinaan tentu akan berusaha
sekuat tenaga mencarikan solusinya untuk mengatasi kesulitan dalam masalah
pendanaan tersebut.
Sementara itu, Jarot Supriadi, perwakilan dari PSSI Pusat
dalam pertemuan itu mengatakan, bahwa pembentukan Akademi Sepakbola PSP ini
termasuk bahagian dari jaringan dari program PSSI yang membentuk Akademi
Sepakbola Nusantara.
“Tujuan pembentukan akademi ini adalah untuk kepentingan
timnas. Semuanya harus bermuara ke sana. Jadi, kepada semua pelaku sepakbola
harus ikut memberikan masukan kepada PSSI tentang apa pun perkembangan
sepakbola terbaru yang terjadi. Sebab, untuk membentuk sebuah tim yang tangguh
itu tidaklah mudah,” kata pelatih kiper Timnas U-19 itu menjelaskan.
Harapannya, sumber utama pemain sepakbola terbaik yang
terbanyak akan diakomodir nantinya adalah dari Padang. Sebab, Kota Padang lah
yang pertama merespon program PSSI dalammenciptakan bibit-bibit pemain
potensial berbakat sejak usia dini. (bom)