Dulu ramai dikunjungi
BIJAK ONLINE ( SOLOK)-Memprihatinkan. Begitulan kondisi Embung Tabek Panjang, yang terletak di Jorong Tabek Panjang, Nagari Koto Gadang Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok yang pembangunannya didanai APBD Sumbar lebih kurang dari Rp 1 miliar semasa Bupati Gusmal dan diperjuangkan oleh Ir Bachtul, mantan anggota DPRD Sumbar.
 
Padahal, rencana  pembangunan Embung Tabek dengan luas lebih dari 3,2 hektare  itu,  semula bisa berfungsi untuk irigasi yang bisa mengaliri sawah ratusan hektar di Nagari Koto Gadang, Talang dan Nagari Cupak.
 
Selain itu juga untuk tempat rekreasi, perikanan, air baku, pariwisata dan konservasi. Namun saaat ini nasibnya seperti tidak terurus. Pemerintahan nagari dan dinas yang terkait seperti Dinas PU, Pariwisata, sepertinya melupakan potensi  Embung Tabek Panjang.
 
 “Waktu di buka dan diresmikan pemakaiannya dulu, Embung ini ramai dikunjungi wisatawan dan pemancing. Namun saat ini hanya ada sekitar 10 orang perhari, karena hampir seluruh permukaan embung dipenuhi tumbuhan enceng gondok,” tutur Era (44), seorang warga Tabek Panjang,  Minggu 
(26/10) di lokasi Embung tersebut.

Menurut Era, Embung ini pernah ramai pada pertengahan tahun 2006 sampai 2008, namun sejak tahun 2011, Embung ini mulai sepi karena tidak terurus dan dipenuhi enceng gondok.
 
Sementara letak embung yang sangat strategis, hanya berjarak 400 meter dari jalan nasional atau persis di belakang Restoran Sarimanggis dan hanya sekitar 2 Kilometer dari ibukota Kabupaten Solok, Aroska, membuat Embung ini potensial untuk dikembangkan. Sayangnya saat ini semua seperti cuek dengan kondisi embung Tabek Panjang.
 
“Pertama dibangun, lokasi ini sangat ramai dikunjungi masyarakat untuk memancing siang dan malam dan pemuda setempatlah yang mengelola uang masuk dan digunakan untuk pembangunan mushalla yang ada di Tabek Panjang. Namun hanya berjalan sesaat saja, setelah itu hilang seperti ditelam bumi, sehingga saat ini seluruh permukaan kolam tertutup oleh tanaman enceng gondok,” jelas Adri, Walinagari Koto Gadang Guguk.
 
Menurt Adri, pihak pemerintahan nagari, akan berusaha untuk memaksimalkan fungsi embung Tabek Panjang, dengan mengajukan dana ke Pemerintah Daerah.
 
Anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, yang hadir langsung menyaksikan kondisi Embung Tabek Panjang, sangat menyayangkan perhatian pemerintah tentang kondisi embung ini. “Ini kan sangat strategis dan bisa menghasilkan uang, tetapi tidak dikelola secara profesional,” tutur Patris Chan.
 
Anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan itu, mencontohkan,  kalau Embung Tabek ini bersih, bisa dijadikan pemasukan bagi nagari, seperti dengan menggelar lomba memancing di lokasi tersebut. “Berapa banyak orang di Kabupaten Solok yang hobinya memancing, kalau dipungut inset Rp 10.000 saja per kepala, maka jelas akan menghasilkan uang. Dinas Pariwisata juga bisa mengelolanya bersama pemerintahan nagari. Kan sekeliling embung sudah di dam dengan tembok, jadi hanya tinggal dibersihkan saja enceng gondoknya,” tutur Patris Chan.
 
Politisi muda yang dua kali duduk menjadi anggota DPRD Kabupaten Solok itu, berjanji akan membicarakannya dengan Dinas terkait, seperti Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum untuk mencarikan solusinya (wandy)

google+

linkedin