BIJAK ONLINE (Padang)- Kepala BPM Sumatera Barat, Syafrizal Ucok menyebutkan, bahwa Pemerintah Sumatera Barat  telah mengalokasikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk  kegiatan untuk PNPM-MD sebesar Rp 310 M.
 
“Dana bantuan itu untuk kegiatan  PNPM-MPd reguler 268 miliar,  PNPM Integrasi 24 miliar dan  MP3KI sebanyak 18 M,” kata Kepala Badan Pemberdayan Masyarakat (BPM) Sumatera Barat, Syafrizal Ucok pada acara pertemuan fasilitator program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan, di Hotel Bumi Minang, Rabu, 29 Oktober 2014.
 
Menurut Syafrizal Ucok, untuk PNPM Mandiri Perdesaan pasca bencana dengan tidak dibebani dana kerjasama dalam bentuk dana daerah urusan bersama (DDUB) dari APBD kabupaten terdapat di Kepulauan Mentawai untuk 4 kecamatan, yaitu Pagai Utara, Pagai Selatan, Sikakap, Sipora Selatan sebesar Rp. 22 M.
 
Kemudian, kata Syafrizal Ucok,  sebagai ketua penyelenggara kegiatan menyampaikan, bahwa tujuan pertemuan untuk  meningkatkan motivasi dan keakraban dan  kerjasama, serta pengelola PNPM-MPD se-Sumbar.  “Dengan acara ini akan menumbuhkan komitmen sikap kepedulian terhadap masyarakat miskin perdesaan dan kemandirian masyarakat,” kata mantan wakil Bupati Pesisir Selatan ini.
 
Selanjunya, peran PNPM Mandiri perdesaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menyediakan akses permodalan bagi kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) yang berjumlah 16.251 kelompok, dengan jumlah rumah tangga miskin pemanfaat sebanyak 117.260 RTM perempuan.  “Dari tahun 2007 hingga 2014 perguliran dana SPP sudah mencapai Rp 1,3 triliun dengan tingkat pengembalian 98 persen dan jumlah saldo SPP yang berada di Bank sebesar Rp  121 miliar,” kata Syafrizal Ucok.
 
Sedangkan untuk  mempercepat proses transaksi keuangan bagi kelompok SPP tersebut, maka akan diserahkan kartu identitas kepada unit pengelola kegiatan. "Hal ini bertujuan untuk pengurus yang mengelola keuangan kelompok SPP akan mendapat pelayanan yang lebih, sehingga keberadaan Bank Nagari manfaatnya betul-betul dapat dirasakan ditengah-tengah masyarakat," kata mantan kepala Biro Pemeritahan Kantor Gubernur Sumbar ini.
 
Acara  dihadiri oleh Kepala Pemberdayaan Kabupaten, penanggung jaitor Gubentahan Konawab operasional PNPM (PJO) serta pelaku, pelaksana, pengelola PNPM-MD Sumbar dengan jumlah sekitar 390 orang. (humas sumbar)

google+

linkedin