BIJAK ONLINE (PARIAMAN)- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim yang langsung memimpin pertemuan Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (21/10) kemarin mengulas perlunya memperbaiki kesatuan internal ninik mamak guna menghadapi persoalan kekinian Padang Pariaman yang membutuhkan pembaharuan dalam pembangunan.

Muslim Kasim selaku Ketua umum LKAAM Padang Pariaman ini, dihadapan 50-an Nini Mamak Padang Pariaman juga mengulas bagaimana memperkuat kelembagaan kaum adat, baik pada organisasi KAN (Kerapatan Adat Nagari) maupun LKAAM, sehingga menghadapi globalisasi yang ditandai oleh "borderless society" yaitu masyarakat dunia tidak lagi disekat-sekat oleh batas wilayah kenegaraan, membuat maasyarakat harus siap berinteraksi, bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. "Era globalisasi diperlukan kekukuhan jati diri kultural, sehingga generasi kita tidak larut dalam budaya baru yang tidak mengakar budaya Minang,"ujarnya di Padang Pariaman kemarin.

Muslim Kasim juga menghimbau anggota Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang Kabau (LKAAM) Kabupaten Padang Pariaman dan KAN se-Nagari Padang Pariaman untuk menegakkan kembali fungsi adat bersuku, berkampung dan bernagari agar segala bentuk pekerjaan maupun permasalahan dapat diselesaikan secara bersama-sama.

Keberadaan ninik mamak di tengah-tengah pemerintahan sangat memiliki arti. Pejabat yang mampu dan dapat membaur dengan ninik mamak akan berhasil dalam melaksanakan tugasnya, karena warga suatu nagari merupakan anak kemenakan dari seorang ninik mamak.

"Kita perlu penguatan organisasi LKAAM dan KAN se-Padang Pariaman, sehingga bisa menjawab tantangan anak kemenakan atau generasi muda saat ini dimasa depan,"harap Muslim Kasim yang bergelar Datuk Sinaro Basa itu.(AG)

google+

linkedin