BIJAK ONLINE (BANDA ACEH)-Organisasi pengguyuban Ikatan Keluarga Minang (IKAMI) di Tanah Rencong  Aceh, yang selama ini mengalami kefakuman dan stagnasi, memanfaatkan momentum kehadiran Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim untuk mengukuhkan, Syafwil Syarif untuk menjadi ketua IKAMI 2014-2017 mendatang.

Kunjungan Wagub Sumbar, Muslim Kasim di Aceh untuk menghadiri pernikahan anaknya, Kemal Bahrain  Pasha yang mempersunting Suci Humairah, yang ijab kabulnya dilaksanakan, di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat 17 Oktober, 2014. lalu

Yang hebatnya,  acara pelantikan pengurus yang dipimpin Syafwil Syarif dikemas seapik mungkin dan dijadikan momentum yang bersejarah bagi organisasi IKAMI Aceh, yang baru kali ini dilantik atau dikukuhkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim. Bahkan, wagubSumbar Muslim Kasim dianggap selaku Ninik Mamak Urang Minang seantaro Nusantara.

"Agak mendadak memang pengukuhan kepengursan IKAMI Aceh ini. Tapi kapan lagi IKAMI Aceh dikukuhkan Wagub Sumbar, Muslim Kasim. Begitu juga prosesi keberangkatan Anak Bapak Wagub ke rumah anak daro juga kami lepas bersama-sama," kata Syafwil Syarif usai mendapat ucapan selamat dari warga IKAMI Aceh lainnya.

Sebelumnya Wagub Sumbar, Muslim Kasim dalam pidato pelantikan IKAMI Aceh masa bakhti 2014-2017 mengatakan Masyarakat Aceh asal Minang telah ikut berperan mendongkrak perekonomian daerah tersebut. Nilai-nilai demokrasi yang tercermin dari pepatah-petitih, adat istiadat, rumah gadang dan sistem kehidupan sosial sehari-hari pada masyarakat Minang, tetap terpelihara di manapun mereka tinggal dan berusaha.

"Nilai-nilai demokrasi yang telah lama tumbuh dan berkembang dalam tatanan kehidupan masyarakat dan kebudayaan Minangkabau, harus mampu dikontribusikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Muslim Kasim, yang hadir pada acara pelantikan yang dikemas dengan sederhana disalah satu rumah warga IKAMI, Jumat (17/18) malam, di Banda Aceh.

Tokoh Ninik Mamak Rang Minang se Nusantara yang berasal dari Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengatakan, situasi politik dan gangguan keamanan di Aceh saat ini jangan menjadikan masyarakat Minang takut, namun harus mendukung pemerintah daerah mengatasi segala gangguan di masyarakat.

"Kami mengukuhkan persatuan Minang di Aceh ini, untuk bersama-sama membangun bangsa ini agar lebih baik dan menciptakan kondisi yang aman dan damai, agar sektor perekonomian Aceh lebih baik," paparnya.

Muslim Kasim juga mengajak segenap masyarakat Minang di Aceh agar bisa berada di garda terdepan untuk menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara, sehingga terjalin keharmonisan di masyarakat.

Muslim Kasim mengharapkan masyarakat Minang di Aceh selau berupaya mempelopori pembangunan dan mengajak segenap masyarakat Minang mendukung sepenuhnya program pembangunan Pemerintah Aceh pada berbagai sektor.

"Masyarakat Minang akan mempelopori gerak pembangunan di Aceh. Tentunya ini dengan syarat aspirasi masyarakat Minang dapat terakomodir secara baik," ujarnya.
Dikatakannya, masyarakat minang di Aceh telah berkontribusi banyak dalam pembangunan sektor ekonomi, antara lain dengan banyaknya tempat makan dan sejumlah pelayanan lainnya bagi masyarakat.

"Telah banyak tumbuh rumah makan dan sejumlah tempat usaha lain, menandakan kita mendukung segala sektor pemerintahan saat ini. Ke depan kita juga akan memperteguh persatuan di antara sesama masyarakat Minang yang berada di Aceh," imbuhnya sembari kembali berpesan, semua masyarakat Minang di Aceh agar selalu menjaga persatuan dan bersama-sama pemerintah daerah membangun perekonomian masyarakat.(AG)

google+

linkedin