BIJAK ONLINE (PADANG-Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim membuka pelatihan pembuatan pupuk organik  pakan ikan dan makanan ternak bagi petani yang diprakarsai Korem 032 Wirabraja, di Batalion 133 Yudha Sakti, Selasa,  21 Oktober 2014.

“Kini telah terjadi transformasi yang menarik di Makorem 032/Wirabraja. Kalau dulu terkenal dengan kemanunggalannya, tapi sekarang peduli dengan program ketahanan pangan. Ini perlu diapresiasi, mudah-mudahan Korem 032/Wirabraja dibawah komandanya Brigjen Widagdo Hendro Sukoco dapat melaksanakan program kemitraannya dengan rakyat," kata Wugub Sumbar.

Menurut  Wagub Sumbar Muslim Kasim, kehadirannya lebih untuk memenuhi undangan dan menghormati Danrem 032 Wirabraja, Brigjen Widagdo Hendro Sukoco yang sudah lama dikenalnya. “Kami sudah lama bersahabat,” katanya.

Sementara itu Danrem menyebutkan, adanya pelatihan ini realisasi kerja sama Panglima TNI dengan Menteri Pertanian pada 13 April 2012, 29 Januari 2014 dan Kodam pada 6 Februari 2014. “Saya mengenal pak Muslim Kasim tak hanya sebagai wagub Sumbar, tapi pak Muslim Kasim sebagai pelaku bidang pertanian dan peternakan,” katanya.

Menurut danrem,  ada 4 poin yang disepakati dalam MoU tersebut yakni TNI membantu meningkatkan ketahanan pangan nasional, membantu tingkat kesejahteraan petani terutama petani yang miskin, terjadinya kemanunggalan TNI dan masyarakat, serta terjaminnya logistik wilayah.

"Jika ketahanan pangan di tingkat provinsi terjamin, maka ini akan menjamin tingkat ketahanan pangan secara nasional,’’ ujar Widagdo Hendro Sukoco.

Menurutnya, keempat hal itu penting dilakukan. Jika logistik wilayah sudah terpenuhi, maka riak di tengah masyarakat berkurang bahkan hilang. "Selama ini, jika ekonomi masyarakat sulit, maka dampaknya akan sangat berpengaruh di tingkat nasional,’’ jelasnya.

Katanya, lahan tidur di kota/ kabupaten akan diolah anggota TNI. Ada daerah yang memiliki lahan tidur seluas 1.000 hektare, 400 hektare dan 300 hektare. Untuk persoalan lahan tidur sebutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat. Sebab, tanah merupakan persoalan yang sangat krusial di tengah masyarakat.

"Dalam menggarap lahan tidur nanti, kami akan libatkan masyarakat. Kami nanti, akan ajarkan bagaimana pola pelatihan dan penanaman yang baik. Pembagiannya ada hitung-hitungan tersendiri," ucapnya. Seluruh Kodim di bawah Korem 032/ Wirabraja sebutnya, harus menyukseskan program ini, berkoordinasi dengan bupati dan wali kota.

 "Ini adalah perintah dan seluruh Kodim harus melaksanakannya. Targetnya tidak ada, kalau bisa sebanyak-banyaknya, sehingga tidak ada lagi lahan tidur di kota/ kabupaten,’’ ucapnya. Selain kodim, Babinsa juga dilibatkan. ‘’Semuanya kita libatkan dalam mendukung program ketahanan pangan,’’ ujarnya. (AG)

google+

linkedin