Yang hebatnya, dari ketiga nama yang dipergunjingkan, nampaknya Hendri Yazid dinilai lebih layak untuk memimpin Ketua FKAN Pauh IX untuk periode empat tahun mendatang. Soalnya, selain sudah teruji kemampuannya dalam berorganisasi, sosok Hendri Yazid juga terkenal pandai bergaul dengan semua lapisan masyarakat.
“Kalau saya menilai, Hendri Yazid lebih layak untuk memimpin FKAN Pauh IX ke depan. Sebab, dia punya sosok seorang pemimpin yang bisa memajukan organisasi FKAN Pauh IX tersebut,” kata Zamri Yahya, putra Korong Gadang Kecamatan Kuranji di Posko Bara Online Media (BOM), Jalan Siak No.4 komplek GOR H Agus Salim Padang, Rabu (15/10/2014).
Menurut Yahya, untuk memimpin sebuah organisasi tidak bisa dilihat dari sisi kemampuan finansial semata. Tapi juga harus diimbangi dengan kemampuan intelektual. Selain itu, juga harus mampu menjalin komunikasi dengan semua pihak agar organisasi yang dipimpinnya bisa berjalan dengan baik.
“Ketiga kriteria itu dimiliki oleh sosok Hendri Yazid. Sedangkan dua nama yang lain, masih diragukan. Namun semua itu terserah kepada pemegang hak suara Mubes nanti. Saya cuma memberikan pandangan saja,” ulas Pempred portal berita Bentengsumbar.com tersebut memberikan pendapat.
Pendapat senada juga disampaikan anggota DPRD Kota Padang asal Dapil Pauh-Kuranji, Zulhardi Z Latif yang dikonfirmasi secara terpisah. Ia menilai, sosok Hendri Yazid bisa menjadi calon alternatif pada Mubes FKAN Pauh IX yang akan berlangsung 9 Nopember 2014 mendatang.
“Silahkan saja. Siapa saja boleh maju menjadi calon tergantung tata tertib (tatib) yang disepakati forum Mubes itu nanti. Sosok Hendri juga bagus untuk memimpin FKAN Pauh IX ke depan,” ujarnya.
Di lain pihak, Ketua FKAN Pauh IX periode 2011-2014, Amrizal Rengganis yang dimitai komentarnya terkait figur-figur yang muncul tidak mau menanggapi. Soalnya, dirinya tidak mau dicap berpihak kepada salah satu calon.
“Biarlah pemilihan ketua FKAN Pauh IX tersebut berjalan secara demokratis tanpa ada intervensi dari pihak mana pun. Makanya, saya tidak mau mengomentari masalah figur yang muncul itu,” elaknya diplomatis. (BOM)