BIJAK ONLINE-Sebagai Ketua Tim Investigasi LSM Mamak Ranah Minang, Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang menyinyalir ada permaian anggaran biaya untuk wanita binaan di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi. Dugaan itu, karena jumlah wanita binaan yang dibina di panti, berbeda dengan pengajuan anggaran yang diajukan.
 
“Saya dapat informasi dari mantan wanita binaan, kalau sebelum bulan puasa ada pemeriksaan di UPTD PSKW Andam Dewi dan waktu itu didatangkan beberapa wanita yang bukan wanita binaan,” kata Jamalus Datuk Rajo Balai Gadang, kepada Tabloid Bijak, Kamis 9 Oktober 2014 di Kedai Politik Rang Padang.
 
Menurut  Jamalus, tujuan mendatangkan beberapa wanita itu untuk menambah jumlah wanita panti. Padahal waktu itu, jumlah wanita binaan di panti berjumlah 29 orang dan ditambah 21 orang agar menjadi 40 orang. “Penambahan itu saya nilai akal-akalan kepala panti untuk mencocokan pengajuan anggaran, terutama untuk biaya makan, karena tak berapa setelah tim pemeriksa pergi, wanita yang didatangkan itu juga dikeluarkan, dan wanita-wanita yang didatangkan itu diperkirakan wanita disekitar panti," katanya..

Selema ada pemeriksaan, wanita yang didatangkan itu, juga tidak bergabung dengan wanita binaan. Para wanita tersebut duduk berkelompok, di dalam areal panti, tetapi tidak bergabung. "Waktu itu, ada  salah seorang dari tim pemeriksaan itu yang bertanya dan mencurigainya. "Tapi sayangnya anak panti binaan tak ada yang berani menjawab dan memberikan informasi yang sebenarnya," ujar Jamalus.

Berdasarkan invesitagasi LSM Mamak, kata Jamalus, banyak berbagai dugaan dalam dalam masalah pelaksanaan anggaran di Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi. “Kini, kami sedang mengumpulkan data dan keterangan dari beberapa wanita binaan yang telah bebas. Kemudian data-data yang telah kami punyai tersebut sedang dikaji dan dibahas,” tambahnya.
 
Kemudian kini, langkah yang telah diambil baru menyurati Kepala Dinas Sosial untuk klarifikasi informasi dan data yang ada. “Mudah-mudahan pak kadis social sumbar, responsive,” tambahnya lagi, sembari menambahkan, LSM Mamak belum mengambil langkah untuk membawa persoalan dugaaan ada permainan anggaran biaya di panti itu ke ranah hokum. (Y a)

google+

linkedin