Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur
BIJAK ONLINE-Wakil Bupati Kabupaten Solok, Desra Ediwan Anantanur, melakukan panen  perdana padi tanam sebatang bertempat  di jorong Tambang, Nagari Surian, kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok milik Kelompok Tani Lembang Kandis, Rabu 22 Oktober 2014.

Selain Bupati, tampak hadir Kadis Pertanian, Iryani, Kadis Pertambangan, Indra Merdi, Kepala BPM, H. Khairi Yusri, Kabag Humas, Syahrial, Perwakilan Dinas Pertanian Proninsi Sumbar, Dedek Sri Aulia yang merupakan Kasi PLA, Kasat Pol PP, Raflis, Camat Pantai Cermin, Syaiful Anwar, unsur Muspika serta para  walinagari se Kecamatan Pantai Cermin.

Ketua Kelompok Tani Lembang Kandis, jorong Tambang nagari Surian Tarikul Mahdi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian
yang telah meluncurkan dan melaksanakan program tanam padi sabatang/padi sri,  di Jorong Tambang, karena sejak program itu diluncurkan, hasil panen petani terus meningkat. Biasanya menurut Tarikul Mahdi, hasil panen padi satu hektar hanya  3 sampai 4 ton, tapi semenjak adanya program ini, maka terjadi peningkatan hasil panen menjadi 5 ton per hektar.

Kadis pertanian, Iryani, menjelaskan bahwa sejak tahun 2014 ini, di Kabupaten Solok mendapat jatah program 1000 hektar untuk 500 keltan, sehingga memperoleh 20 Hektar perkelompok. “Kelompok tani ini juga di berikan bibit padi dan pelatihan dan pengetahuan dalam melaksanakan program tanam padi Sabatang dengan teknologi System of Rice Instensification ini,” jelas Iryani.
 
Sementara Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan, menyampaikan bahwa Kabupaten Solok  merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Sumatera Barat. Pada tahun 2013 saja, tercatat Kabupaten Solok menghasilkan padi sebesar 351.256 ton gabah dengan luas sawah 23.428 Hektar. “Dengan melihat kebutuhan masyarakat Kabupaten Solok, maka terdapat surplus sebesar 291.492 ton gabah atau setara dengan 182.882 ton beras,” jelas Desra Ediwan.

Dijelaskannya, pemerintah daerah telah meluncurkan program dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang bertujuan untuk meningkatkan produki beras sehingga surplus 10 ton beras. “Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dan terobosan dari Dinas Pertanian dalam meningkatkan produksi beras di Kabupaten Solok, salah satunya adalah dengan Teknologi SRI ini,” tutur Desra Ediwan.
 
Sementara kepada wali nagari, Desra berharap  untuk membuat Perna dan kepada Dinas Pertanian untuk menjalin kerjasama dengan dinas dan instansi lain dalam meningkatkan teknologi dalam pertanian, seperti kerjasama dengan BPTP dan Balitbu Sumbar (wandy)

google+

linkedin