 |
| Noa nomor 1 dari kiri |
“Dari awal pertandingan, SMA Semen Padang memang termasuk tim favorit juara dan wajar kalau mereka juara,” kata Nofrianto Lublin, ketika berbincang-bincang di Posko Bara Online Media (BOM), di Jalan Siak Kawasan GOR H Agus Salim.
Menurut mantan wartawan olahraga Harian Padang Ekspres ini, semua pemain kesebelasan SMA Semen Padang merupakan pemain dari Akademy PS Semen Padang. “Kalau indak juara mereka, itu baru masalah dan memalukan Akademy PS Semen Padang,” kata alumni Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang ini.
Kemudian, kata Nofrianto Lublin yang akrab dipanggil Noa ini, kalau dilihat dari jalannya pertandingan dari babak awal, sudah terlihat kemampuan individu pemain SMA Semen Padang lebih unggul dari pemain SMAN 12 Padang. Bahkan, kerjasama tim yang mereka bangun dari semua lini, sudah memperlihat suatu strategi permainan sepakbola. “Jadi kalau ambo manilai, kesebelasan SMA Semen Padang satu tingkat kelas dari SMAN 12 Padang, karena hasilnya 4-0,” kata penggemar musik berirama Arab dan dangdut ini.
Penilaian yang lain, ujar Noa, terlihat pemain SMAN 12 Padang sudah kalah sebelum bertanding, karena dalam permainan terlihat mereka menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik dari pemain lini depannya. “Padahal, kalau dari menit-menit awal mereka juga melakukan strategi menyerang dengan kekuatan full, mungkin hasil pertandingan akan lain dan menimal akan membuat pemain SMA Semen Padang keteter juga,” tambahnya.
Hasil Liga Pendidikan Indonesia Kota Padang 2014 ini, lanjut Noa, harus dilanjutkan dengan kompetisi LPI tingkat Provinsi Sumatera Barat. “Saya berharap, agar Dispora Provinsi Sumbar menggelar LPI Tingkat Sumbar,” ujar Noa. (Y a)