BIJAK ONLINE-Fratello Andalas salah seorang warga di Jalan Siak Kawasan GOR H Agus Salim, memanfaatkan malam minggunya dengan memancing di jembatan kembar Purus, Jalan Ir Juanda Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Sumatera Barat.

“Daripada keluyuran tak tentu arah, kan lebih enak memancing, berkreasi sambil menghibur diri dan mana tahu bisa dapat  ikan yang besar,” kata Fratello Andalas kepada Tabloid Bijak, Sabtu, 11 Oktober 2014.

Menurut Fratello yang akrab dipanggil buyung, setiap malam minggu banyak para maniak pancing yang memancing di atas jembatan kembar Purus. Bahkan, para pemancing asyik dengan aktifitasnya memancing. “Kalau indak picayo lamak memancing di jembatan kembar Purus, cubalah,” katanya.

Kemudian, kata Tio, ikan yang didapat memancing bermacam-macam, seperti ikan maco, ikan tando, ikan patai-patai, ikan kagatang, ikan belanak dan ikan grafu yang ukurannya macam-macam. “Kalau yang dapek agak gadang selebar telapak tangan, bisa langsung dibakar dan makan sambil bermain gitar,” kata putra Wely kelahiran Palembang ini.

Di Sungai Bandabakali ini, kata Buyung, ada juga masyarakat yang mendapatkan ikan belanak ukuran 12 kilogram dan ikan grafu ukurang 1 kg dan semuanya tergantung rezeki dan umpan yang dipergunakan. “Kalau saya, umpannyo udang hidup dan anak ikan nila dan kadang-kadang saya juga memakai umpan, cacing laut dan mangsi,” tambahnya.

Dulu, kata Buyung lagi, dirinya pernah mendapat labi-labi sebesar niru. Tapi, akhirnya saya lepas lagi, karena tak ada yang mau beli. “Orang Padang tidak mau makan labi-labi,” tambah mantan pemain sepakbola Padang Yunior ini. (ndu)

google+

linkedin