“Yo salut lo ambo jo caro pikir dan nalar mahasiswa dari Dhamasraya ko,” kata Yang Piliang yang juga memberikan materi pelatihan masalah ekonomi kreatif.
Kalau ditinjau dari sudut ekonomi, kata Yan Piliang, kepintaran mahasiswa yang tergabung di Limasdha ini lebih karena secara ekonomi daerah mereka sudah maju dan berkembang dengan pesat. Pemicunya, karena daerah mereka boleh dikatakan daerah kebun kelapa sawit. “Jadi kepintaran suatu daerah ada kaitannya dengan masalah kemajuan ekonomi,” kata aktifis HMI ini.
Dengan adanya pelatihan jurnalistik ini, kata Yan Piliang lagi, agar mahasiswa yang tergabung di Limasdha memanfaatkan kemampuannya dalam membuat berita untuk menyebarluaskan informasi dan sekaligus melakukan sosial kontrol terhadap berbagai masalah insfrastruktur pembangunan di Kabupaten Dhamasraya. “Maksudnya, jika mengetahui ada masalah yang merugikan masyarakat atau intervensi penguasa terhadap masyarakat, tulis beritanya dan kirimkan ke tabloidbijak.com. Tujuannya agar pak bupati Dhamasraya tahu dan mengambil kebijakan,” ujar pengusaha muda ini.
Kemudian, lanjut Yan Piliang, dirinya pun bersedia melakukan dialog terbuka mengenai ekonomi kretatif dengan Limasdha, kapan saja. “Kini, kalau ada mahasiswa yang tergabung di Limasdha yang ingin magang dan melakukan penelitian di kantor saya silahkan dan saya tunggu kedatangannya,” tambah alumnus FE Bung Hantta ini. (Y a)