BIJAK ONLINE-Sebagai masyarakat Kabupaten Solok, Furnawely salah seorang pemerhati masalah sosial masyarakat di Sumatera Barat menyampaikan rasa bangga dan was-wasnya dengan rencana Bupati Kabpaten Solok yang bekerjasama dengan GM Telkom membangun Kabupaten Solok Cyber City. 

“Sebagai anak nagari  Kabupaten Solok saya bangga karena pak bupati sangat merespon akan kebutuhan teknologi informasi yang semakin dibutuhkan masyarakat dan kemudian saya waswas karena khawatir akan kesiapan mental sebagian masyarakat dalam mengantisipasi dampak-dampak negatif jika cybercity telah terwujud,” kata Furnawely, kepada Tabloid Bijak, Senin 13 Oktober 2014.

Kebijakan Bupati Kabupaten Solok membangun Kabupaten Solok Cyber City  merupakan langkah yang baik. Soalnya, ketersediaan akses internet secara gratis tentu akan sangat membantu dan mendorong warga memanfaatkan internet. “Tapi, apakah masyarakat Kabupaten Solok memang sudah melek dengan IT," katanya.

Menurut Furnawely, memanfaatkan Taman Arosoka sebagai lokasi pembangunan infrastruktur free hotspot sangat baik. Tapi, apakah sudah siap mental masyarakat menerima berbagai budaya dan tontonan yang berbau pornografi, yang kemudian berlanjut ke porno aksi,” kata rang Sulit Air ini. 

Kemudian, kata Furnawely, Bupati Kabupaten Solok, Syamsu Rahim juga perlu memikirkan kemampuan masyarakat untuk membeli perangkat yang akan dipergunakan mengakses layanan fre hotspot tersebut,  seperti masyarakat harus membeli komputer, notebook, atasupun handphone yang cangih. “Soalnya, belum semua masyarakat di Kabupaten Solok memiliki perangkat untuk mengakses free hotspot tersebut,” kata wanita tiga anak ini.

Mungkin untuk langkah awalnya, kata Furnawely lagi, Bupati Kabupaten Solok menyediakan komputer-komputer yang bebas dipakai secara gratis oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu,  sehingga fasilitas freehotspot benar-benar merata dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat.

Langkah berikutnya, kata Furnamwely, Bupati Kabupaten Solok, Syamsu Rahim, juga harus membangun masyarakat yang melek IT. Caranya, tentu dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan yang mudah, efektif dan murah atau gratis seputar IT. “Pemkab Solok, juga harus mengenalkan "netiket", melalui berbagai media, sekolah dan obrolan dan cara ini jelas  akan sangat membantu mewujudkan Kabupaten Solok Cyber City,” ujarpengagum Bung Hatta ini, sembari menambahkan sangat diperlukan penerapan kebijakan dan aturan yang tepat oleh Pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan fasilitas dan teknologi  ini untuk tindakan kejahatan. (Y a)




google+

linkedin