BIJAK ONLINE (PADANG)-Fluktuasi inflasi di Kota Padang cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2008 hingga 2013 tidak menunjukkan kenaikan inflasi yang signifikan. Hal itu disebabkan cepat tanggapnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam memantau situasi pasar.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Nasir Ahmad saat membuka Rapat Koordinasi TPID di Hotel Padang, Selasa (21/10). ''Pengendalian inflasi ini perlu kita lakukan untuk menjaga terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan harga yang wajar,'' kata Nasir Ahmad.

Menurutnya, tingkat inflasi mencerminkan kenaikan harga barang - barang sebagai akibat beberapa sentimen pasar. Misalnya karena isu kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik yang diikuti kenaikan harga barang - barang atau langkanya barang kebutuhan.

''Faktor - faktor tekanan inflasi non inti yang kami cermati diantaranya, karena kelangkaan pasokan, terganggunya distribusi, rantai distribusi yang panjang, perilaku buruk spekulan, dan pengaruh cuaca yang ekstrim,'' sebutnya.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Edhi Dharma menyebutkan, Rapat Koordinasi TPID ini dilakukan sebagai antisipasi tekanan inflasi akibat isu kenaikan BBM dan TDL.

''Dalam rakor ini sesuai arahan pimpinan SKPD yang terlibat dalam TPID mempersiapkan data informasi sesuai dengan tupoksi masing - masing, juga melakukan pemantauan langsung,'' katanya. (rel)

google+

linkedin