SECARA tioritis, banjir dan tanah longsor  terjadi akibat dari Illegal Logging. Kenapa? Karena hutan yang tersisa sudah tidak mampu lagi menyerap air hujan yang turun dalam curah yang besar, dan pada akhirnya banjir menyerang pemukiman penduduk, sebagaimana yang terjadi diberbagai daerah di Sumatera Barat, seperti di Kabupaten Solok, Solok Selatan, Kabupaten Lumuh Kota. 

Sementara para pembalak liar atau pancilok kayu hidup di tempat yang mewah, sedangkan masyarakat yang hidup di daerah dekat hutan dan tidak melakukan Illegal Logging hidup dalam kemiskinan dan kini menjadi korban atas perbuatan biadap para pembalak liar. Fakta ini jelas merupakan ketidakadilan sosial yang sangat menyakitkan masyarakat dan menyensarakan masyarakat. 

Kini  jelas masyarakat yang berdomisili di beberapa daerah yang dilanda banjir tersebut, sangat tersiksa dengan adanya banjir yang merusak pertanian, perabot rumah tangga dan menghentikan aktifitasnya untuk mencari sesuap nasi. Bahkan kini, kemungkinan saja masyarakat yang dilanda banjir tersebut menderita berbagai penyakit yang bisa-bisa merenggutnya nyawanya. 

Sebagai bahan renungan, dampak Illegal Logging juga mengakibatkan berkurangnya sumber mata air di daerah hutan. Kenapa? Karena pohon-pohon kayu di hutan yang biasanya menjadi penyerap air untuk menyediakan sumber mata air untuk kepentingan masyarakat setempat, sekarang habis dilalap para pembalak liar. Jadi wajar saja jika sekarang masyarakat yang tak berdosa menanggung deritanya. 

Kerugian yang dialami masyarakat lainnya, karena semakin berkurangnya lapisan tanah yang subur. Kemudian, lapisan tanah yang subur sering terbawa arus banjir dan akibatnya tanah yang subur semakin berkurang. Jadi secara tidak langsung Illegal Logging juga menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur di daerah pegunungan dan daerah sekitar hutan.

Dampak berikutnya, Illegal Logging juga membawa dampak musnahnya berbagai fauna dan flora, erosi, konflik di kalangan masyarakat, devaluasi harga kayu.

Adapun dampak yang paling kompleks dari adanya Illegal Logging ini adalah global warming yang sekarang sedang mengancam dunia dalam kekalutan dan ketakutan yang mendalam. Bahkan di Indonesia juga telah megalami dampak global warming yang dimulai dengan adanya tsunami pada tahun 2004 di Aceh yang menewaskan ratusan ribu orang di Indonesia dan negara-negara tetangga.

Global warming membawa dampak seringnya terjadi bencana alam di Indonesia, seperti angin puyuh, seringnya terjadi ombak yang tinggi, dan sulitnya memprediksi cuaca yang mengakibatkan para petani yang merupakan mayoritas penduduk di Indonesia sering mengalami gagal panen. Global warming juga mengakibatkan semakin tingginya suhu dunia, sehingga es di kutub mencair yang mengakibatkan pulau-pulau di dunia akan semakin hilang terendan air laut yang semakin tinggi volumenya. 

Global warming terjadi oleh efek rumah kaca dan kurangnya daerah resapan CO2 seperi hutan. Hutan di Indonesia yang menjadi paru-paru dunia telah hancur oleh ulah para pembalak liar, maka untuk itu kita harus bersama-sama membangun hutan kita kembali dan memusnahkan para pembalak liar yang berupaya menghancurkan. (penulis wartawan tabloid bijak dan padangpos.com)

google+

linkedin