Tampak Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, SE, MM, berfoto bersama anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Pandu, Patris Chan, SH dan Gusrial Abbas, S. Ag dan mereka berharap media mampu berdiri sebagai alat kontrol sosial

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, SE, MM, menyebutkan bahwa media harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik, yakni sebagai alat informasi dan sebagai alat kontrol.

“Saat ini sudah banyak media yang tidak lagi menjalankan fungsinya dengan baik yakni sebagai alat kontrol sosial, karena beberapa kepentingan. Seharusnya antara kepentingan dan sebagai alat kontrol harus dipisahkan. Artinya, media harus mampu mengkritik sebuah lembaga atau SKPD, kalau dinilai lagi tidak transfaran,” tutur Hardinalis Kobal, Selasa (9/2). Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Solok itu juga mengharapkan agar lembaga atau SKPD yang dikritik, selagi dijalur yang benar, tidak perlu marah atau menganggap musuh media tersebut. 

“Seharusnya lembaga yang sudah dikritik atau diingatkan media, berterimakasih kepada media tersebut karena sudah diingatkan, bukan malah menjadikan media sebagai musuh,” tutur Hardinalis Kobal lantang.

Harapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Septrismen Sutan Putih. Menurutnya, sebagai pelayan masyarakat, SKPD atau lembaga pemerintahan, tidak alergi dikritik. “Bukan SKPD saja, kami juga anggota dewan juga tidak akan alrgi dikritik, asal tujuannya untuk membangun, bukan untuk menghujat,” jelas Ketua Partai Gerindra Kabupaten Solok itu. 

Hal yang senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD lainnya, Yondri Samin, SH. Menurutnya, sudah seharusnya media kembali kefungsi awalnya sebagai alat kontrol sosial, bukan hanya yang Asal Bapak Senang (ABS) saja. “Media itu tidak boleh diinterfensi dan harus bisa menjalankan fungsinya dengan baik, yakni sebagai media kontrol sosial, bukan sebagai media pariwara saja,” cetus Yondri Samin dari balik Telephone Cellulernya, karena yang bersangkutan sedang berada di Jakarta untuk menghadiri undangan perantau nagari Muara Panas. 

Hal yang sama juga dipaparkan anggota DPRD Kabupaten Solok lainnya, yakni Jon Firman Pandu, Patris Chan dan Gusrial Abbas, bahwa media harus kembali berperan sebagai alat kontrol sosial dan bukan menjadi oposisi pemerintah (wandy) 

google+

linkedin