BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)--Acara Silaturahmi bersama Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman, Periode 2016-2021, Drs. H. Ali Mukhni duet dengan Suhatribur, SE, MM, Sabtu (27/2/2016) di IKK Paritmalintang, berjalan sukses dan meriah.

Acara yang dihadiri oleh lapisan masyarakat Padang Pariaman itu, baik yang ada di kampung atau pun di perantaun, terlihat dikemas sedemikian rupa, sehingga acara itu Nampak berjalan dengan penuh kekeluargaan.

Dari kalangan perantau Padang Pariaman, terlihat hadir, Jon Kenedi Aziz, Refrizal dan Hermanto, ketiganya anggota DPR RI asal dari Padang Pariaman. Kemudian, Nampak juga Ir. Nasrul Syahrun, Mantan Bupati Padang Pariaman, Ir. H. Azwar Anas dan sejumlah tokoh lainnya yang sengaja datang dari Jakarta.

Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, di dalam sambutannya mengatakan, hari ini sangat bersejarah bagi Pemerintah dan Masyarakat Padang Pariaman. Kami sangat bergembira atas kehadiran seluruh dunsanak ranah dan rantau dan seluruh eleman masyarakat Padang Pariaman di Komplek Ibu Kota Kabupaten (IKK) di Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, ini.

Dikatakan, dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama masyarakat Padang Pariaman kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangannya. Silaturahmi juga menambah semangat memajukan Padang Pariaman sejajar dengan Kabupaten Kota lainnya di Indonesia, “bahkan tekad kami untuk menjadikan Kabupaten Padang Pariaman sebagai Kabupaten terbaik di Indonesia dalam segala bidang,” ujarnya.

Acara ini sengaja diselenggarakan pada awal pelantikan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman Periode tahun 2016 - 2021, guna menyampaikan ucapan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada seluruh elemen masyarakat ranah dan rantau, yang telah mempercayai kami memimpin Padang Pariaman lima tahun kedepan. 

Lebih jauh disampaikan, kami ingin menyambungkan atau menghimpun, kasih sayang di antara kita. Dengan sentuhan silaturahmi dan kasih sayang, kami sangat yakin Kabupaten Padang Pariaman akan tacelak di kancah Nasional.

“Biduak lalu kiambang batauik, kita jauhkan perbedaan, tak ada lagi pertarungan politik, tak ada lagi yang kalah dan menang, yang ada kemenangan masyarakat Padang Pariaman. Dunsanak Ambo hilia jo mudiak Urang kampuang jo urang rantau kito sadonyo Supakaik mambangun Kampuang dan nagari,”tukas Ali Mukhni lagi.

Kita patut bersyukur terhadap pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh masyarakat padang pariaman selama ini, dengan segala hambatan, rintangan dan keterbatasan yang kita miliki, secara umum kita telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan. 
Hal tersebut dapat kita lihat dengan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)  dari tahun ke tahun, pada tahun 2010 sebesar 27,4 Milyar Rupiah lebih dan tahun 2014 menjadi 56,5 Milyar rupiah lebih.  Dan APBD tahun 2010 sebesar 773,6 Milyar lebih menjadi 1,107 Trilyun Rupiah lebih pada tahun 2014.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman yang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 (Pasca gempa 2009), pertumbuhan ekonomi kita sebesar 3,94 persen, pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan, sehingga menjadi 6,03 persen pada tahun 2014 dan  menjadi 7,12 pada tahun 2015 (tertinggi di Sumatera Barat). Pertumbuhan ekonomi ini berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat yang hanya 5,85 persen. 

Selain itu, persentase penduduk miskin di Padang Pariaman mengalami penuruan dari tahun ke tahun, pada tahun 2010 tercatat sebesar 11,86 persen dan pada tahun 2014 menjadi  8,43 persen.
Pada sisi lain, angka ini menunjukan kinerja yang yang cukup baik, meskipun angka tersebut masih tinggi jika dibandingkan dengan capaian kinerja propinsi yang mana angka kemiskinan tingkat provinsi sumatera barat sebesar 6,89 persen.

“Kita berupaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Padang Pariaman bukan hanya ditujukan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin namun lebih dari juga untuk mengurangi keparahan dan kedalaman kemiskinan,” ucap Ali Mukhni.

Menurut Ali Mukhni, pada tahun 2014 Padang Pariaman sudah keluar dari daerah tertinggal. Selama periode 2010-2014 perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten padang pariaman mengalami peningkatan 2010-2014. Pada tahun 2010, tercatat IPM Kabupaten Padang Pariaman hanya sebesar 65,16 persen dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 67,56.

Angka rata-rata lama sekolah tahun 2010 sebesar 6,62 tahun,  dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 6,68 tahun. Harapan hidup Kabupaten Padang Pariaman juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 hanya sebesar 66,85 tahun dan pada tahun 2014 menjadi 67,24 tahun.

Tantangan lima tahun ke depan sangatlah berat. Dihadapan Ketua DPD RI, Anggota DPR RI, serta seluruh masyarakat Padang Pariaman dan kami melanjutkan pembangunan pembangunan yang masih terbengkalai di Kabupaten Padang Pariaman. 

Beberapa pembangunan yang membutuhkan dana besar, Asrama Haji, Pembangunan BP2IP, Pembangunan MAN Insan Cendikia, Pembangunan Main Stadion, Pembangunan Jalan By Pass Kota Padang-Fly Over, Pembangunan Jalan Lingkar Duku-Sicincin, Pembangunan Jalur KA Duku-BIM. 
Kemudian Pembangunan Jalur KA Naras-Sungai Limau, Pembangunan Mesjid Raya Padang Pariaman, Pembangunan Mesjid Agung Syekh Burhanuddin dan Komplek Makam Syekh Burhanuddin. Dan Pembangunan gedung SKPD di kawasan IKK. (amir)

google+

linkedin