BIJAK ONLINE (SOLOK)-Akibab hujan yang turun secara terus menerus sejak sepekan terakhir, ratusan rumah di wilayah Kabupaten dan kota Solok, mengalami kebanjiran. Bahkan sampai Senin sore, sesuai data yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, H. Abdul Manan di ruang kerjanya, sudah tercatat 1503 jiwa mengalami kebanjiran dan 405 Kepala Keluarga (KK) atau rumah yang terendam banjir.

Dari jumlah tersebut, belum termasuk rumah yang terendam di kota Solok dan daerah lainnya di kecamatan Kubung dan Gunung Talang dan kecamatan lain di Solok yang belum menyampaikan datanya. Sampai berita ini diturunkan, ratusan jiwa di dua daerah yang dilintasi Batang Lembang itu, terpaksa diungsikan ke rumah tetangga dan lokasi penampungan yang disediakan oleh Pemda setempat seperti di KUD dan Kantor Walinagari Sumani serta di kantor Walinagari Salayo, Muara Panas, kantor Camat Kubung dan X Koto Singkarak.

Sesuai pantauan dari Minggu hingga Senin sore (8/2), banjir yang paling parah terdapat di kecamatan Kubung, seperti di nagari Salayo dan Koto Baru. Di nagari Salayo seperti di jorong Rawang Sari sedikitnya rumah yang terendam banjir berjumlah 74 rumah dan 78 KK, di Jorong Badenah Lebong terdapat 101 rumah dan 93 KK, 3 Sekolah SD, 1 SMA, 1 SMP, 4 Mushalla termasuk Asrama Polsek Kubung kuja direndam banjir, di Batu Palano terdapat 11 rumah dan 26 KK, Simpang Sawah Baliak 2 KK, jorong Simpang 48 KK, Lubuak Agung 15 KK, Kajai 6 KK. Di Saok Laweh terdapat 69 rumah 77 KK dan 315 jiwa. 

Sementara di Kecamatan X Koto Singkarak, sesuai data yang disampaikan camat X Koto Singkarak, Irwan Effendi, sedikitnya 632 jiwa terpaksa diungsikan ke lokasi penampungan yang dibuat oleh BPBD Kabupaten Solok dan camat Singkarak yang terdiri dari 152 KK. Kebanyakan dari mereka berasal dari jorong Guci dan Ranah yang ketinggian air mencapai 1 meter lebih. Tampak aparat nagari yang dibantu petugas Polsek Singkarak dan Polresta Solok serta Koramil saling bahu membahu menolong warga yang kebanjiran. “Kami sangat berterimakasih kepada petugas kepolisian Polres Solok kota dan anggota Koramil yang sudah dari kemaren dengan setia membantu masyarakat,” tutur camat X Koto Singkarak, Irwan Effendi. Sementara Kapolsek Singkarak AKP Mushendri dan Koramil Singkarak, Boni Syamsudin serta Kabag Ops Polresta Solok, AKP Rifa’i juga tampak setia menolong warga bersama anggota TNI dan Polri lainnya.

Di kecamatan Bukit Sundi, menurut camat Bukit Sundi, Jasman, sedikitnya terdapat 355 jiwa mengalami kebanjiran yang terdiri dari 60 KK. Bahkan sejak dua hari terakhir, banjir juga sudah mengenangi daerah ini terutama di jorong Galagah dan Balai Pinang. “Samapai saat ini belum semua data yang masuk ke kantor kita, termasuk dari kecamatan Bukit Sundi dan Gunung Talang serta kecamatan Kubung. Bahkan diperkirakan 2000 jiwa lebih saat ini kebanjiran,” tutur H. Abdul Manan, di ruang kerjanya. Ditambahkannya, para korban banjir saat ini ditampung di pos-pos yang sudah dibuat oleh BPBD seperti di kantor Walinagari Sumani yang baru dan Pasar Sumani serta kantor Walinagari Koto Baru dan Salayo. Namun sampai berita ini ditrunkan, tidak ada laporan korban jiwa akibab banjir luapan Batang Lembang ini.

Di kota Solok sendiri, seperti di Perumnas Permata Indah Kelurahan Nan Balimo dan Gelanggang Batuang banjir juga merendam ratusan rumah warga. “Dari semalam kita belum tidur dan tetap waspada menjaga air takut tambah naik akibab luapan Batang Lembang ini,” tutur warga Perumnas Permata Indah, Haris Wandi.

Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, SH, menyesalkan lambannya bantuan dari Pemda yang turun ke lokasi kebanjiran. “Saya sudah hubungi Kepala BPBD dan Bupati Solok, tapi bantuan ke masyarakat di kecamatan X Koto Singkarak sangat lamban,” tutur H. Syafri Dt Siri Marajo, SH. Sementara menurut Kepala BPBD Kabupaten Solok, H. Abdul Manan, pihaknya sudah cepat tanggap dan langsung menurunkan anggotanya ke lapangan. “Saat ini dana untuk BPBD kan belum cair, makanya kita koordinasikan dulu sama Bapak Bupati,” tutur Abdul Manan.

Untuk mengurangi luapan Sungai Batang Lembang, Pemkab Solok dan Kabupaten Tanah Datar, sudah berkoordinasi untuk melepas air Danau Singkarak yakni dengan membuka pintu air di Nagari Malalo sebanyak  3 pintu air dan Ombilin 2 Pintu air agar debet air Danau Singkarak menyusut. “Kita sudah berkoordinasi dengan Pemda Tanah Datar agar 5 pintu air tersebut dibuka agar air danau Singkarak menyusut dan mengurangi nagari Sumani kebanjiran. Mudah-mudahan hujan tidak turun lagi hari ini,” tutur Kapolresta Solok, AKBP Tommy Bambang Irawan (wandy)

google+

linkedin