Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, ketika memberikata sambutan pada pembukaan acara pelatihan kader KOHATI, bertempat di Gedung Pelangi Kantor Bupati Solok, Kamis (25/2)


BIJAK ONLINE (SOLOK)- Bupati Solok, H. Gusmal Dt Rajo Lelo, SE, MM, membuka pelatihan kader II dan latihan khusus Korps HMI-Wati (KOHATI) tingkat nasional, bertempat di Gedung Pelangi Kantor Bupati Solok, Kamis (25/2). 

Selain Bupati Gusmal, tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, SE, MM, Gubernur SUMBAR diwakili Sfaf ahli , Jefrinal Arifin, Ketua umum HMI Cabang Solok, Tomi Farto Habibi, Ketua panitia, Gusfarianto, Unsur Muspida, Para Alumni HMI dan para peserta pelatihan.

Ketua Panitia pelaksana, Gusfarianto dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta kader II sebanyak 44 orang dan peserta latihan Khusus KOHATI berjumlah sebanyak 13 orang. Sementara para peserta bersal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Medan, Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia. 

Sementara acara akan diselenggarakan tanggal 25 Februari sampai  2 Maret 2016. “Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik dari segi moril maupun materi dan terimakasih juga kepada Bapak Gusmal yang sudah bersedia mebuka acara ini,” tutur Gusfarianto.

Sedangkan Bupati Solok, H. Gusmal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten memiliki 4 buah danau ini mejadi salah satu objek yang menarik untuk dikunjungi, tidak hanya itu makanan nya juga enak dan sangat potensial untuk dijadikan objek wisata dan lokasi tujuan wisata. “Untuk itu saya sangat berharap kader-kader HMI ini bisa menjadi pioner dalam pembangunan, termasuk dalam kepariwisataan ini. 

Disamping itu, kita ingin para pemuda nantiknya dapat memciptakan lapangan kerja sendiri dan membuka lapangan kerja bagi orang lain tanpa tergantung semata kepada pemerintah,” harap Gusmal. Untuk itu, melalui program empat pilar yang diususng bersama Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, lebih memprioritaskan kependidikan karena dengan pintar orang bisa berusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. 

“Kita bisa merubah hidup ini melalu pendidikan dan jangan sampai kita terpengaruh oleh berbagai macam permasalahan yang terjadi pada saat ini. Kedepannya kita ingin membangun masyarakat yang Al-Qur’ani, dimana masyarakat berpegang teguh pada pada Al-Quran dan hadis nabi,” tutur Gusmal.

Sementara Gubernur Sumbar yang diwakili oleh, Jefrinal Arifin mengharapkan agar kader HMI jangan hanya terlalu fokus pada organisasi saja, tetapi jangan melupakan pendidikan. “Jadilah kader HMI intelektual yang baik, yang memegang teguh sariah Islam. Kedepannya HMI harus lebih berkembang lagi sehinga HMI mampu mengambil peran dalam menghadapi perkembangan dan persoalan yang banyak terjadi di tengah-tengah kita,” tutur Jefrinal Arifin. Ditambahkan gubernur, saat ini banyak sekali permasalahan yang kita hadapi seperti GAFATAR dan LGBT, ini sudah jelas sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam (wandy)

google+

linkedin