BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)-- Anton (39)tahun,  nelayan Dusun Pasir Pauh, Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman, dikabarkan hilang saat melaut, Kamis (25/2/2016), pukul 14.30 WIB. 

Informasi tersebut tersiar usai ditemukannya perahu Anton beserta ikan hasil tangkapannya sebanyak dua pes (dua mini viber) oleh Ampe yang juga nelayan  di sekitaran Pulau Bando.

Ketua Himpunan Nelayan Dusun Pasir Pauh, Pauh Barat, Jasmardi (40) menuturkan, mulanya Ampe menemukan perahu Anton tanpa penghuni dalam keadaan mesin hidup yang menuju arahnya. Kala itu Ampe sempat menduga dia sedang diajak bercanda oleh Anton.

Anton, disebutkan Jasmardi melaut seorang diri sejak Selasa lalu dan hendak menuju pulang saat ditemukan Ampe. Anton menggunakan perahu tradisional dengan mesin tempel berbahan bakar bensin.

Mesin tempel yang dikenal nelayan dengan sebutan "robin" itu isi tangki bahan bakarnya sebanyak lima liter sekali isi penuh. Jadi kuat dugaan Anton menghilang tiga jam sebelum perahunya ditemukan.

"Dugaan sementara Anton kelelahan dan terjatuh kemudian diseret gelombang tiga jam sebelum ditemukan," sebut Jasmardi.

Kepala Desa Pauh Barat, Kardinal Feri, mengatakan, saat ini pihak desa sedang melakukan koordinasi dengan nelayan untuk melakukan pencarian disamping pencarian yang dilakukan oleh Pemko Pariaman dengan menurunkan anggota Tagana dan BPBD.

"Karena jarak yang jauh sekitar dua jam dari balik Pulau Bando diperlukan bantuan nelayan berpengalaman untuk melakukan pencarian," kata Kardinal.

Kardinal menyebut, nelayan di desanya sudah terbiasa melaut seorang diri dan dikenal nelayan handal termasuk Anton.

"Anton adalah tulang punggung keluarga yang hingga saat ini masih bujangan," sebutnya.


Wakil Walikota Pariaman, Dr. H.  Genius Umar, kepada wartawan mengatakan, Pemko Pariaman akan melakukan pencarian semaksimal mungkin untuk menemukan keberadaan nelayan Anton yang hilang tersebut.

"Saat ini kita baru turunkan dua kapal untuk melakukan pencarian. Kemudian kita sudah koordinasi dengan BPBD Sumbar, BPBD Padangpariaman, Basarnas Sumbar untuk meminta bantuan dalam rangka mencari nelayan kita yang hilang," ungkap Genius.

Genius yang juga merupakan putra asli Pauh itu terlihat langsung memimpin operasi pencarian di Pos Kamla, Gandoriah.

Hingga berita ini diturunkan, koordinasi untuk melakukan pencarian terus dilakukan dibawah komando langsung Genius Umar. (amir)

google+

linkedin