Teks Foto: Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tarmizi Ismail bersama kaum wanita Kelompok  Wanita Tani (KWT) Bawah Dukuh Rt 01 Rw 03 kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Kamis (18/12). Yurizal

BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Sumbar Hj. Nevi Irwan Prayitno melalukan kunjungan ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Bawah Duku RT 01/RW 03, Kelurahan Koto Panjang,  Jumat,  18 Desember 204.

“Kunungan TP PKK Provinsi Sumbar tersebut merupakan penghargaan kepada warga, lantaran antusiasnya kaum ibu terhadap penyediaan pangan keluarga di Bawah Duku ini,” kata  Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang Tarmizi Ismail, yang sehari sebelumnya, Kamis 18 Desember juga telah  meninjau  Kelompok Wanita Tani (KWT) Bawah Dukuh, Rt 01 Rw03, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, yang sudah memanfaatkan tanaman pangan keluarga yang ditanam di halaman rumah.

Menurut Tarmizi Ismail, hampir setiap keluarga telah memiliki tanaman pangan untuk ditanam di halaman rumahnya, maka daerah tersebut menjadi Kawasan  Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang pernah menjadi terbaik dari 60 KRPL di Kota Padang.

Jadi, kata Tarmizi Ismail lagi, dari 60 KRPL di Kota Padang, KRPL di kelurahan Koto Panjang telah meraih terbaik. Untuk  itu kedepan yang harus dikembangkan adalah kesinambungannya, atau berkelanjutan dari penyediaan tanaman pangan keluarga tersebut, sebab setelah dipanen harus disisipi lagi dengan bibit baru. “Jangan biarkan hingga habis. Setelah itu yang perlu dipelajari lagi adalah membuat kompos atau pupuk dengan cara sederhana saja, cukup dari sampah keluarga setiap hari dan jangan dibuang. Disimpan dengan sebuah tempat, maka terjadi pembusukan, setelah itu bisa dimanfaatkan untuk pemupukannya tanaman sayur-sayurannya, ini lebih baik lagi,” ajak Tarmizi Ismail.

Sedangkan menurut ibu-ibu yang tergabung pada KWT Bawah Dukuh menyebutkan, tanaman sayu-sayuran di depan rumah ini cukup membantu dalam kebutuhan makanan setiap hari. Aturan mengeluarkan uang untuk  membeli sayur setiap hari, kini tinggal memetiknya saja lagi.”Kini sudah tiga kali panen, ditanami lagi dengan bibit baru, tumbuh lagi dengan subur. Menyenangkan sekali serta terasa manfaatnya untuk keluarga. Seperti  tanaman jagung Thailand yang telah dipanen, rasa manis sama dengan tanaman jagung  aslinya,” kata Niar.

Memang awalnya dulu, kaum ibu–ibu saja yang gesit melakukan tanaman pangan tersebut, setelah itu ikutan kaum bapak-bapak membantunya karena terasa manfaatnya. Makanya kian semarak tumbuhnya aneka ragam tanaman sayur-sayuran itu, menghijau serta menyegarkan pandangan. Pemerintah juga telah memberikan bantuan kerangka dari besi untuk menanam tanaman sayuran, jadi bisa digantungkan.  Jenis tanaman sayuran yang ditanami, mulai dari sayur kangkung, bayam, terong, varia, jagung, Bunga Coll, cabe, kol putih dan lain sebagainya.*


google+

linkedin