MELAKSANAKAN umroh atau berziarah ke Baitullah untuk melaksanakan thawaf , sa’I , dan thallul untuk mencari keridhaan Allah saya lakukan dengan khidmat dengan harapan mendapat redha dari Allah Yang Maha Kuasa.
 
Sesuai dengan saran dan pentunjuk dari pembimbing umrah, saya mengawali umrah dengan melaksanakan  mandi besar atau janabah sebelum ihram untuk umrah. Kemudian, saya memakai pakian ihram dengan dua kain yang satu dijadikan sarung dan satunya lagi untuk selendang.
 
Kemudian, saya berniat dalam hati dan melakukan umrah dengan mengucapkan ; “ Labbaika umrotan.”  Selanjutnya mengucapkan; “Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika laka.”
 
Sesampai saya di Masjidil Haram menuju ka’bah, saya melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran 3 putaran pertama jalan cepat dan kemudian berjalan  seperti biasa. Waktu thawaf saya awali dan akhiri  di sekitar batu hajar aswad dan ka’bah yang posisinya berada disebelah kiri. Setiap putaran saat menuju hajar aswad saya mengucapkan kata  Allahu Akbar, Allahu Akbar.
 
Ibadah saya berikutnya, melaksanakan salat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim  yang berada disekitar  masjidil haram. Sesuai arahan pembimbing, saya membaca surat Al-Kafirun pada raka’at pertama dan Al-Ikhlas pada raka’at kedua.
 
Selanjutnya Sa’i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan; “ Innash shofa wal marwata min sya’aairillah. Abda’u bima bada’allahu bihi “ (Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya).
 
Kemudian saya bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan;“ Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai’in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa’dahu wa shodaqo ‘abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3 X“.
 
Selanjutnya saya meminum air zam zam yang seterusnya menuju tempat Sa`i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Innash shofa wal marwata min sya`aairillah. Abda`u bima bada`allahu bihi". Sa’i berrakhir di Bukit Marwah.
 
Menurut informasi yang saya peroleh, jarak perjalanan Sa'i untuk satu kali jalan adalah 405 meter. Jadi kalai kita berjalan tujuh kali antara kedua bukit ini berarti sejauh 7 x 2 (bolak balik) x 405 m = 2.835meter). Selanjutnya saya memotong  rambut, sebagai akhir dari pelaksanaan ibadah umroh. In Shaa Allah, saya kembali ke Sumatera Barat, 17 Desember 2014. (*)

google+

linkedin