BIJAK ONLINE (SOLOK)-Tuhan sudah menciptakan alam dan isinya, sesuai dengan apa yang beliau kehendaki. Manusia hanya bisa berencana, namun keputusan tetap ada di tangan Sang Pencipta.
 
Mungkin, apa yang diinginkan kedua orang tua bocah malang, Rafi (10), warga jorong Kandang Jambu, nagari Koto Anau, kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok, tidak sesuai dengan keinginan kedua orang tua yang berrofesi sebagai petani itu. Anak meraka yang diberi nama, Rafi dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu, saat ini baru berusia 10 tahun, mememiliki kelamin ganda.
 
Secara kasat mata, Rafi muda tidak tampak memiliki kelainan. Tetapi dibalik semua kecerian Rafi, orang tuanya yang bernama Misrianto (40)dan Erna (37), tampak selalu galau dalam memikirkan masa depan anaknya yang memiliki dua kelamin. Berbagai upaya pengobatan baik secara tradisionil maupun secara medis sudah dilakukan, namun sampai sekarang hasilnya belum ada. Secara mata telanjang, jenis kelamin Rafi lebih dominan mengarah ke Perempuan.
 
Bahkan ketika orang tua Rafi membawa anaknya ke dokter, dirinya disarankan untuk melakukan operasi agar anaknya tumbuh dengan normal. Sayangnya, saran dokter tersebut disambut dengan perasaan sedih, karena sebagai buruh tani di kampungnya, orang tua Rafi memiliki penghasilan sangat pas-pasan. “Dari mana kami mencari uang untuk biaya oerasi, biaya untuk makan sehari-hari saja sangat susah,” tutur Misrianto, kepada para wartawan di kediaman mereka kawasan Kandang Jambu.
 
Keluarga miskin yang tinggal dirumah sangat sederhana itu, saat ini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya operasi anak mereka. Diperkirakan biaya operasi kelamin itu, bisa menghabiskan dana lebih kurang Rp 2 Milyar. Selain keluarga miskin, keluarga Rafi juga mengaku tidak memiliki kartu  berobat dari BPJS karena selama ini tidak mengetahui proses pengurusannya. Kedua orang tua Rafi hanya bisa pasrah dan berharap ada uluran tangan dari para dermawan atau istansi terkait untuk membiayai operasi anaknya agar bisa tumbuh dengan wajar.
 
“Kasihan dia si Rafi, ejak lahir sudah menderita dan tidak jelas status kelaminnya. Kami tidak punya biaya untuk membiayai operasi. Kami berharap agar pemerintah, baik bupati atau Gubernur bahkan ada dermawan yang mau membantu membiayai anak kami, maka kami akan senang sekali dan semoga Tuhan saja yang membalas, ungkap ibu Rafi Erna.
 
Ditambahkan Erna, sejak lahir Rafi sudah sulit ditentukan jenis kelaminnya. Oleh petugas medis, keluarga disarankan melakukan tes hormon dan operasi pembentukan kelamin. "Saya bingung, kalau mau operasi, kami biaya dari mana, apalagi kami tidak terdaftar mengikuti program BPJS. Sementara untuk biaya berobat Rafi untuk satu kali saja, kami bisa menghabiskan uangsatu juta, tutur Erna.
Ditinjau Anggota DPRD Kabupaten Solok
 
Berdasarkan informasi dari para wartawan tentang kondisi yang dialami Rafi, Rabu siang (24/12), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin SH,MH dan Ketua Komisi A  DPRD Kabupaten Solok, Firmansyah J.Spd, langsung mengunjungi rumah kelauraga Rafi di Kandang Jambu. Setelah mendengarkan keluhan dari kedua orang tua Rafi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Yondri Samin SH,MH, bersama Ketua Komisi A Firmansyah, berjanji akan segera merundingkan masalah itu dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan atau Bupati Solok.  "Seharusnya kemiskinan atau keterbatasan ekonomi, tidak menjadi penghalang untuk menolng anak yang sangat membutuhkan pertolongan.
 
Sementara Yondri Samin, menyampaikan bahwa keluarga Rafi yang termasuk   keluarga golongan tidak mampu, Yondri Samin bersama Komisi A Firmansyah akan berusaha membantu  agar Rafi dapat dirawat dan segera secapatnya dapat di operasi.

 Sementara Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Solok, melalui Kepala Puskesmas Lembang Jaya, Dr Salimardani, terkait masalahan ini menjelaskan, bahwa langkah awal sebelum Rafi di operasi dia harus  menjalani tes hormon untuk kebaikan yang bersangkutan. “Dari tes tersebut diketahui nantinya mana hormon yang dominan sebelum dilakukan operasi pembentukan kelamin yang dominan,” tutur Salimardani (wandy)


google+

linkedin