BIJAK ONLINE (Padang)-Wakil Gubernur Sumatera Barat, Datuk Sinaro Basa H Muslim Kasim, diberi kepercayaan dan amanah  kembali oleh para pengulu, datuk dan ninik mamak  di Piaman Laweh  untuk memimpin  Lembaga Kerapat Adat Alam Minangkabau (LKAAM)  Kabupaten Padang Pariaman, periode 2014-2019 melalui Musda LKAAM ke-X, yang berakhir, Kamis, 25 Desember 2014,  di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman.
 
Musda LKAAM X Padang Pariaman , yang berthemakan; “Strategi Pemahaman dan Penerapan Lambang Adat dan Budaya Adat Minangkabau dari Tokoh Adat dan Bundo Kanduang berdasarkan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah untuk membangun nagari dari pucuak sampai urek”, secara aklamasi memberikan kepercayaan lagi pada Datuk Sinaro Basa H Muslim Kasim untuk menjadi nahkoda.
 
Namun sangat disayangkan, Musda LKAAM X Padang Pariaman tersebut tidak dihadiri Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, baik pada acara pembukaan, Selasa, 23 Desember 2014, maupun pada acara penutupan, Kamis, 25 Desember 2014.
 
Sementara, Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadiqoe dan Bupati Solok, Syamsu Rahim meluangkan waktunya untuk menghadiri Musda LKAAM X Padang tersebut. Bahkan, Shadiq dan Syamsu Rahim menjadi nara sumber dan ikut membahas peran ninik mamak dalam pembangunan daerah.
 
Ketidak hadiran Bupati Ali Mukhni di Musda LKAAM X Padang Pariaman, membuat para pengulu, datuk dan ninik mamak kecewa, serta merasa tidak dihargai oleh bupati. “Acara kami ini musyawarah daerah, para ninik mamak bertemu dan berkumpul di musda dan sementara bupatinya entah kemana,” kata salah seorang datuk yang minta jatidiri jangan ditulis dengan pertimbangan politis.
 
Menurut datuk tersebut, bupati Tanah Datar dan bupati Solok menghargai ninik mamak di Padang Pariaman, sementara bupati Padang Pariaman tidak. “Kalau wee sibuk, apo yang wee uruih dan apo bupati Tanah Datar dan Solok ko, indak sibuk lo weee ko,” katanya. (Y a)

google+

linkedin