BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengatakan,  pemerintah provinsi Sumatera Barat sejak 2007 lalu telah menyalurkan bantuan kepada Pedagang Kaki Lima yang sumber dananya dari APBD.
 
"Walaupun jumlah nya tidak banyak, namun diharapkan bermanfaat bagi para PKL,” kata Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan saat pemberian bantuan kepada PKL, Jumat, 12 Desember 2014.
 
Menurut gubernur,  selama ini yang menjadi masalah bagi para pedagang atau PKL adalah persoalan modal, kalau masalah skill dan kemampuan orang Minang dalam berdagang tidak usah diragukan lagi, karena memang itu adalah salah satu keahliannya.
 
"Untuk itu kami telah memberikan bantuan ini, selain itu juga ada dana KUR dan kepada koperasi juga bisa meminjam kepada bank-bank dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh bank, selain itu kami juga telah mengajak para perantau minang yang ada di Jabotabek untuk membantu para PKL yang ada di daerah kita in,i" ungkap Irwan Prayitno, sembari berharap agar PKL bisa memanfaatkan bantuan dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya.
 
"Gunakan modal ini untuk membeli kebutuhan berdagang, kalau ada untung, sisihkan untuk menambah modal dan apabila ini dilakukan secara terus menerus maka akan dapat meningkatkan taraf kehidupan kita juga,” kata gubernur lagi.
 
Semetara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, Ahmad Charisma menyebutkan,  untuk jumlah bantuan yang diberikan per-PKL sejak tahun 2007-2010 adalah Rp. 500.000,-, dan terjadi peningkatan untuk tahun 2014 Rp. 2.000.000,-/PKL.
 
Menurut Ahmad Charisma,  PKL   telah dibantu sejak 2007-2010 adalah 7875 dengan total dana Rp.8,8 M, sedangkan untuk tahun 2014 ada 945 PKL yang dibantu melalui 14 koperasi dengan total dana Rp. 1,89 M.
 
Kabupaten  Sijununjung 2 koperasi yakni KSU wahabi al-Basithu Rp. 198.000.000,-dengan 99 PKL, KUD Padang sibusuk Rp.178.000.000,- dengan 89 PKL.
 
Kabupaten  Pessel 6 koperasi yaitu KUD pelangai Rp.66.000.000,- dengan 33 PKL, Koperasi Tani Jaya Abadi Rp. 56.000.000,- untuk 28 PKL, Koperasi Kinantan Suci Rp. 66.000.000,- untuk 33 PKL, KUD Kapuah Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL, Koperasi Tani Tetesan Saiyo Rp. 62.000.000,- untuk 31 PKL dan Koperasi Syariah Bina Umat Rp. 66.000.000,- untuk 33 PKL.
 
Kabupaten Padang Pariaman,  ada 3 koperasi, yakni Koperasi Wanita Sapayuang Rp. 190.000.000,- untuk 95 PKL, Kperasi Saiyo Sakato Rp. 142.000.000,- untuk 72 PKL, Koerasi Produksi Pertanian Rp. 50.000.000,- untuk 25 PKL.
 
Kabupaten  Tanah Datar yaitu Koperasi Baringin saiyo Rp. 76.000.000,- untuk 38 PKL. Kabupaten  Dharmasraya dengan Koperasi  Bina Usaha Rp. 278.000.000,- untuk 139 PKL serta yang terbesar koperasi Jasa Saiyo di Kota Solok Rp. 1.890.000.000,- untuk 200 PKL. (HUMAS SUMBAR)

google+

linkedin