BIJAK ONLINE (Padang)-Ketua LSM Mamak Cabang Kabupaten Pesisir Selatan, Nurdin Gope menilai pencitraan yang dilakukan AKBP Hendra Jhoni sangat patut dipertanyakan. Sioalnya, gong Pilkada Kabupaten Pesisir Selatan masih menunggu perubahan UU Pilkada dari DPR RI.

“Kenapa patut dipertanyakan? Karena  dari sekian banyak calon yang berkeinginan maju di bursa calon Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, baru sosok AKBP Hendra Jhoni terlihat getol-getolnya melakukan pencitraan ke berbagai nagari,” kata Nurdin Gope ketika berkunjung ke Maskas LSM Mamak di Kawasan GOR H Agus Salim, Kamis, 11 Desember 2014.

Menurut Nurdin Gope, berdasarkan informasi yang diperolehnya, AKBP Hendra Jhoni telah banyak menabur rupiahnya untuk melakukan pendekatan dengan para ninik mamak. Yang hebatnya lagi, AKBP Hendra Jhoni disebut-sebut telah memberikan bantuan kepada KAN Banda Sapuluh, yakni KAN dari Batang Kapas sampai Air Haji, berupa meja dan kursi untuk sarana rapat para ninik mamak. “Kalau saya nilai, jika bantuan  itu memang diberikan AKBP Hendra Jhoni, bisa-bisa nilainya sudah ratusan juta,” katanya.

Kenapa patut dipertanyakan?, kata Nurdin Gope, karena Hendra Jhoni salah merupakan seorang perwira polisi yang kini bertugas di Bareskrim Polri di direktorat tindak pidana narkoba. “Kalau pak Hendra Jhoni itu  seorang pengusaha, bagi saya tak akan menimbulkan pertanyaan,” ujar aktifis yang kritis ini.

Selain membantu KAN Banda Sapuluh, Hendra Jhoni juga membangun masjid, membantu anak yatim dan panti jumpo. “Saya dengar uang pak Hendra Jhoni itu setiap memberikan bantuan uangnya merah-merah saja dan tak laku baginya uang yang berwarna biru,” kata Nurdin Gope sembari tertawa.

Tentang kandidat lain yang akan maju, kata Nurdin Gope, seperti Ediwartawan yang kini wabub, Hendra Jhoni AKBP kini bertugas di Direttorat tindak pidana narkoba Bareskrim Polri,  Bakri Bakar wajah lama, Rusma Yulanwar Kepala Pendidikan Pessel dan Alirman Sori. (fratelo)

google+

linkedin