BIJAK ONLINE (SOLOK)-Meski belum diresmikan pemakaiannya, namun jembatan Batu Kudo, di nagari Koto Baru, kecamatan Kubung, Kabupaten Solok sudah dipenuhi tumpukan sampah.
 
Tumpukan sampah tersebut terlihat ketika Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Solok, Deni Prihatni, ST, mengunjungi Lokasi tersebut, Minggu pagi (14/12).
 
“Kita berharap agar masyarakat yang tinggal sekitar bantaran sungai (DAS), tidak membuang sampah sembarangan, seperti yang terlihat di bawah jembatan sekarang ini,” tutur Deni Prihatni, ketika mengunjungi jembatan Batu Kudo.
 
Jembatan tersebut menelan biaya milyaran rupiah, namun kondisi di kolong jembatan sangat memprihatikan. “Kalau musim hujan seperti sekarang, gampang sekali banjir melanda nagari Koto Baru, sebab masyarakat membuang sampah sembarangan,” tambah Deni Prihatni.
 
Sampah jenis kayu, plastik dan lain sebagainya itu, menumpuk setinggi satu meter dan memenuhi panjang jembatan. “Kalau sampah itu hanyut, maka akan menuju Danau Singkarak dan bisa mencemari ekosistem Danau dan merusak pemandangan di Singkarak,” tambah Deni.
 
Untuk itu Deni berharap agar walinagari membuatkan perda tentang larangan membuang sampah sembarangan di nagari Koto Baru (wandy)

google+

linkedin