BIJAK ONLINE (SOLOK)-Masyarakat Kabupaten Solok yang tinggal di daerah rawan longsor, seperti yang tinggal di kaki bukit dan daerah pengunungan, harus terus mewaspadai bahaya longsor, seperti yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah yang menelan puluhan korban dan ratusan warga mengungsi.
 
 “Sekitar seratus ribu masyarakat Kabupaten Solok, tinggal di daerah rawan longsor, jadi kami berharap masyarakat juga harus selalu waspada terhadap bahaya tersebut, seperti yang terjadi di nagari Cupak minggu lalu. Dan untung saja tidak terjadi korban jiwa,” tutur anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, Senin (15/12).
 
Daerah rawan longsor di Kabupaten Solok menurut Patris Chan antara lain Cupak, Koto Anau, Sirukam, Surian, Lolo, Air Dingin, Tanjung Balit, Tanjung Alai, Sibarambang, Kuncir, Bukit Sileh, Batu Bajanjang, Sungai Lasi dan hampir seluruh nagari di kecamatan Tigo Lurah.
 
Kepada BNPB, Patris Chan berharap agar ada himbauan bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. “Selain itu, peran camat dan walinagari di daerah masing-masing, sangatlah penting agar masyarakat tidak mengunduli hutan, sehingga tidak terjadi bahaya longsor ini,” jelas politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu (wandy)

google+

linkedin