BIJAK ONLINE (SOLOK)-Para tenaga pendidik dan Tata Usaha yang berada di SMA 2 Sumatera Barat, sampai saat ini masih belum jelas status mereka, karena sampai penghujung tahun 2014 ini, belum ada satu orangpun dari guru maupun staf Tata Usaha yang menerima SK Defenitif. Bahkan sekolah SMA 2 Sumatera Barat itu, juga belum mempunyai Kepala Sekolah yang jelas. Anehnya, meski belum menerima SK definitif, tetapi para guru, Tata Usaha dan Kepala Asrama tampak bekerja dengan serius dan tanpa opamrih, sesuai dengan profesinya bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

 “Ya beginilah nasib kami sebagai guru, meski belum ada kejelasan, namun kami harus melaksanakan tugas ebaik mungkin, mana tau tahun 2015 nasib kami bisa jelas, tutur salah seorang guru yang mengajar di SMA 2 Sumbar dan diamini oleh guru yang lain, ketika berbincang dengan para wartawan di Sekolah tersebut, Sabtu (20/12)

SMA 2 Sumatera Barat, terletak di nagari Koto  Gaek Guguk, kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok itu, sudah memulai aktiviats belajar mengajar aktivitas operasional sejak tujah bulan lalu dan baru memunyai siswa sebanyak 69 orang dan baru kelas 10 atau kelas satu SMA. Sebenarnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Sumatera Barat, sudah menetapkan SK untuk Tata Usaha untuk ditempatkan di SMA 2 Sumatera Barat. SK Dinas Pendidikan Sumatera Barat dengan Nomor 424/710/KPTS/2014 itu, dinilai oleh CPNS yang lulus ujian seleksi sudah final. 

Ternyata BKD Sumbar melalui Dinas Pendidikan, kembali menggelar seleksi calon tenaga pendidik dan juga Tata Usaha untuk ditempatkan di SMA 2 Sumbar. Dari 15 orang guru dan Tata Usaha yang sudah lulus tahap pertama dan sudah mengabdi selama 7 bulan hanya ada 8 orang yang dinyatakan lulus. Sementara 7 orang lagi diminta untuk mengikuti tes ulang yang akan digelar oleh BKD Sumbar.

Meskipun begitu sampai saat ini manjemen di SMA 2 Sumbar masih amburadul dan tenaga pendidik serta Tata Usaha tampak masih galau menunggu kepatian nasib mereka yang tidak kunjung terang. Bahkan awal Nopember 2014 silam, Komisi V DPRD Sumbar, juga sudah mengunjungi sekolah unggulan tersebut dan DPRD Sumbar berjanji akan segera menuntaskan status tenaga pendidik dan Tata Usaha yang bekerja di SMA 2 Sumbar termasuk anggaran untuk operasinal untuk SMA 2 Sumbar. “Kita meminta agar Dinas Pendidikan Sumatera Barat, segera menuntaskan nasib para guru dan pegawai yang ada di SMA 2 Sumbar,” ujar Ketua Komisi V yang membidangi masalah pendidikan Muchlasin waktu itu.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsurizal, mengatakan bahwa saat ini Dinas Pendidikan sedang menyusun SK Definitif para guru dan Tata Usaha untuk ditempatkan di SMA 2 Sumbar. SMAN 2 Sumbar mulai dibangun sejak tahun 2008. Sekolah ini merupakan sekolah unggul kedua milik pemerintah provinsi Sumbar setelah SMAN 1 Sumbar di Padangpanjang dan SMA 3 di Pasaman. SMA dua mulai beroperasi tahun ajaran 2014 dengan siswa sebanyak 69 orang (wandy)

google+

linkedin