BIJAK ONLINE-Sebagai Ketua PSP Padang, Mahyeldi Ansyarullah yang juga Walikota Padang, sangat merespon sekali gagasan Kadispora Padang, Suardi Junir yang akan melaksanakan kembali turnamen sepakbola memperebutkan Piala Walikota Walikota Cup), yang sudah 20 tahun terhenti.

“Saat berbincang-bincang dengan pak wali masalah LPI 2014 yang sedang berlangsung, saya sampaikan rencana untuk melaksanakan turnamen Piala Walikota, ternyata pak wali merespon positif dan bahkan memerintahkan saya untuk menyiapkannya,” kata Kadispora Padang, Suardi Junir ketika dihubungi Tabloid Bijak grup Bara Online Media, Sabtu, 3 Oktober 2014.

Dukungan Walikota Padang itu, kata Suardi, membuat semangatnya untuk melaksanakan turnamen Piala Walikota jadi menggebu-gebu. “Soalnya, tujuan saya melaksanakan turnamen Walikota itu tak hanyaa untuk menggairahkan kembali olahraga sepakbola di Kota Padang, tetapi juga untuk menjaring pemain berbakat dan berkualitas yang disiapkan untuk pemain PSP Padang yang akan mengikuti berbagai kompetisi kalender PSSI,” kata mantan kabag Humas Pemko Padang ini.

Kemudian, kata Surdi, dirinya meminta dukungan dari berbagai pihak, seperti pakar sepakbola, Pencab PSSI Padang, para pelatih dan maniak sepakbola, termasuk wartawan. Yang tak kalah pentingnya, dukungan dari pihak sponsor. “Mari bersama-sama kita sukseskan Piala Walikota, untuk menjaring pemain PSP Padang yang telah punya nama besar dikancah sepakbola nasional,” kata kadispora ini.

Khusus peserta turnamen Piala Walikota, lanjut Suardi, ada pemikiran berbeda dengan peserta Piala Walikota yang dulu. Kalau dulu itu, peserta turnamen melibatkan anak-anak SMP dan SMA. Tapi untuk yang akan datang, ada pemikiran antar klub dalam Kota Padang dan antar klub se Sumatera Barat. Kemudian ada juga yang menganjurkan antar klub professional di tanah air, seperti mengundang, Semen Padang, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, S riwijaya FC, Persija Jakarta, Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. “Bahkan ada juga yang menyaran mengundang klub-klub luar negeri, agar Piala Walikota bergensi,” ujarnya lagi.

Tapi gagasan melaksanakan kembali Piala Walikota ini baru rencana, karena turnamen ini sangat memerlukan dukungan dari anggota dewan. “Soalnya untuk menggelar sebuah turnamen resmi seperti itu membutuhkan biaya yang sangat besar,” ujar Suardi sembari menambahkan kalau Walikota Padang sangat hobi olahraga sepakbola, karena menjadi ketua PSP Padang.


Sedangkan untuk turnamen sepakbola bagi kalangan pelajar, tambah Suardi, pihak Dispora tetap akan melanjutkan program Liga Pendidikan Indonesia (LPI) seperti yang berlangsung saat ini. Sebab, kegiatan LPI ini merupakan ajang pencarian bakat pemain-pemain sepakbola muda di Kota Padang yang nantinya akan menjadi asset sepakbola nasional. (yal aziz)


google+

linkedin