Rino Agus Putra Mahasiswa FIK UNP
BIJAK ONLINE-Sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Padang (FIK UNP), Rino Agus Putra menilai kekelahan Kesebelasan SMAN 5 dari SMAN Kartika dengan skor 1-2, dalam lanjutan Kompetisi LPI 2014, Rabu 1 Oktober 2014, sangat memalukan dan menyedihkan.

“Kenapa memalukan dan menyedihkan?, Karena pemain SMAN 5 Padang itu pemain diklat sepakbola,” kata Rino Agus Putra, kepada Tabloid Bijak ketika lagi makan siang di Ampera Olala, di Jalan Siak Nomor 4 Kelurahan Rimbo Kaluang, Kamis, 2 Oktober 2014.

Menurut Rino, diatas kertas SMAN 5 Padang diunggulkan dari SMA Kartika dan bahkan termasuk tim favorit juara. Tapi, karena menganggap remah lawan, akhirnya mereka tersingkir dan terpaksa gigit jati. “Saya melihat ada dua pemain SMAN 5 nomor pungung 10 dan 11 sangat bagus. Bahkan, saat cidera lutut saya yang memberikan pertolongan,” kata putra kelahiran Kamang Magek Kabupaten Agam ini.

Kini, kata Rino, tim favorit hanya tinggal SMA Semen Padang dan peluang untuk menjuarai Kompetisi LPI 2014 ini. “Saya berharap, SMA Semen Padang, jangan sampai menganggap remeh lawan seperti yang dilakukan pemain SMAN 5,” katanya lagi.

Kemudian, kejutan di Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Kota Padang 2014 kembali terjadi. Setelah juara bertahan SMPN 22 Padang disingkirkan SMPN 34 Padang, kini giliran SMAN 5 Padang yang harus angkat koper setelah dipermalukan tim SMAN Kartika 1-5 dengan skor 2-1 dalam pertandingan terakhir penyisihan Grup H di Lapangan BBC Batuang Taba, Lubeg, Rabu (1/10/2014).

Dengan hasil ini, otomatis SMA Kartika yang berhak lolos ke babak 8 besar dari Grup H setelah memetik total poin 4 hasil sekali menang dan sekali seri. Sementara sang juara bertahan SMAN 5 Padang yang bermaterikan pemain PPLP Sumbar terpaksa angkat koper karena hanya memetik satu kali menang dan sekali kalah.

Sedangkan tiket babak 8 besar lainnya di Grup I diraih tim SMAN 13 Padang setelah berhasil mengalahkan SMAN 4 dengan skor tipis 3-2 di pertandingan terakhir. Dengan demikian, tim besutan pelatih Masril M itu sukses mengumpulkan poin 6 hasil dua kali menang. Begitu juga dengan tim SMAN 12 Padang juga lolos ke babak 8 besar mewakili Grup G setelah dalam pertandingan terakhirnya berhasil mengalahkan lawannya SMA Adabiah dengan skor 1-0.

Kini, tinggal satu tiket di Grup F yang akan diperebutkan oleh SMK Semen Padang dan SMA Adabiah 2 yang akan berlangsung Kamis (2/10/2014) siang di Lapangan BBC Batuang Taba, Lubeg. Saat ini, tim SMA Adabiah sudah mengumpulkan poin 3 hasil sekali menang melawan SMA PGRI 1. Sedangkan SMA Semen Padang baru mengantongi poin 1 hasil bermain seri dengan SMA PGRI 1 pada pertandingan sebelumnya.

“Pelaksanaan LPI kali ini betul-betul mengejutkan. Banyak tim-tim unggulan berguguran di babak penyisihan. Justru tim under dog yang sukses melaju ke babak selanjutnya,” ungkap Sekretaris Panitia LPI Kota Padang, Nofiardi kepada www.sumbarzone.com, usai menyaksikan pertandingan di Lapangan BBC Batuang Taba. (BOM)

google+

linkedin