BIJAK ONLINE (OPINI)-KNPI Provinsi Sumbar Bidang Pariwisata, Seni, Budaya dan Ekonomi Kreatif  sebagai olahraga yang sangat memacu adrenalin paralayang memiliki pesona tersendiri dalam memainkannya, karena untuk dapat take off harus mendaki puncak bukit dulu dan itu pun tidak semua tempat dapat melakukannya, karena harus dilihat dulu faktor ketinggian, angin, kondisi landing dan segala sesuatu yang berhubungan dengan paralayang yang tentunya tidak terlepas dari suasana pemandangan alam yang indah dan mempesona. 


Di Provinsi Sumatera Barat sendiri banyak tempat-tempat dilaksanakannnya paralayang, diantara Bukit Gado-Gado yang lendingnya di Pantai Air Manis, Puncak Langkisau di Pesisir Selatan, Puncak Lawang di Kabupaten Agam, Bukik tambun di Kabupaten Dharmasraya, Bukik Taeh di kota Payakumbuh, dan Puncak Polan di Kota Sawahlunto. 


Semua lokasi paralayang yang ada di Sumatera Barat ini mempunyai pesona dan kenikmatan sendiri-sendiri termasuk halangan dan rintangan yang ditempuh, karena banyaknya peminat dan orang yang hobi akan olahraga paralayang ini. Kini, banyak juga komunitas-komunitas / organisasi paralayang, yang semuanya itu tergabung dalam FASI (Federasi Aero Sport Indonesia).

Kemudian, FASI inilah sebagai wadah berkumpul dan menyalurkan hobi bagi anggotanya yang mana masing-masing anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, ilmu dan kejadian-kejadian yang dialami sewaktu action serta saling sharing tentang ide, gagasan dan termasuk dalam segi sosialisasinya kepada masyarakat.

Sebagai sebuah contoh,  ketika latihan paralayang sedang dilakukan dan selalu ada wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang takjub untuk mencobanya, maka pihak pengelola paralayang memberikan kesempatan kepada wisatawan atau masyarakat umum untuk tandem (terbang paralayang didampingi instruktur) dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, karena disini faktor keselamatan sangat di utamakan. 


Dengan sudah seringnya event-event Paralayang ini dilaksanakan di Sumatera barat dan juga persiapan dalam menuju Porprov mendatang, sudah semestinya Pemerintah tidak melihat peluang ini sebelah mata saja, karena untuk olahraga yang di pertandingkan, mencari bibit unggul untuk event internasional yang dapat mengharumkan nama Indonesia khususnya Provinsi Sumbar juga dapat menumbuhkan pariwisata di tempat daerah paralayang, sehingga perekonomian masyarakat dapat tumbuh, dan peluang juga bagi masyarakat bagi yang berminat membuat suatu souvenir-souvenir yang menarik untuk sebagai oleh-oleh / cendramata bagi pengunjung. (MEGY AIDILLOVA Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Sumbar)

google+

linkedin