BIJAK ONLINE (Padang)-Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, geram sekali melihat ulah pengusaha angkot trayek Padang Indarung dan Ulu Gadut yang tidak beroperasi , Kamis (26/2). Tanpa ada alasan yang tak jelas, sehingga mengakibatkan ratusan siswa terlambat kesekolah dan ibu-ibu ke Pasar Raya Padang serta para karyawan/ti swasta/PNS ke kantor.

Bahkan kendaraan Dinas Walikota Padang BA 1 A ikut berperan aktif mengantar para siswa kesekolah yang menunggu mobil tumpangan di tepi jalan, di sepanjang jalan Padang Indarung dan Ulu Gadut tersebut. Sehubungan dengan pristiwa itu, semua mobil dinas, baik mobil dinas perhubungan, mobil dinas Kapolresta dan Damdim serta Mobil Camat Luki, ikut berperan aktif mengantarkan siswa, ibu-ibu, karyawan/ti swasta, dan para PNS.

Walikota Mahyeldi mengaku kesal dan geram sekali karena pangkalan angkot di samping Polresta Padang di buat atas permintaan para pengusaha mobil angkot, sekarang mereka menelantarkan ratusan penompang.

"Apa ini, namanya sudah keterlaluan, minta pangkalan angkot sudah selesai dan telah di operasikan, lalu trayek ini, protes dan tidak mau pindah dari panggalan semula yang telah melanggar aturan dan kenyaman publik, seharusnya para pengusaha angkot berterima kasih, karena apa yang dikeluhkan selama ini sudah dapat teratasi dan di penuhi Pemko Padang," ujar Walikota.

Walikota Padang, mengimbau para pengusaha angkot untuk dapat menaati aturan dan peraturan yang telah di sepakati. Bila hal ini terus belanjut beberapa hari kedepannya, pihaknya tak segan-segan mengambil langkah yang lebih baik, yaitu memasukan mobil baru, agar para siswa-siswa, mahasiswa dan para pedagang tidak terlambat datang ke tujuannya. (rel)

google+

linkedin