BIJAK ONLINE (SOLOK)- Anggota DPRD Kabupaten Solok, Patris Chan, SH, berharap agar para penegak hukum, mulai dari kepolisian Polres Solok, Kejaksaan dan Pengadilan, bertiidak tegas terhadap para pelaku aksi kriminal terutama mereka yang terlibat dalam komplotan pencurian binatang ternak (curnak) masyarakat, yang sangat meresahkan para petani peternak, seperti kerbau, sapi, itik dan beberapa jenis ternak lainnya.

"Kita meminta  aparat hukum, seperti kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, untuk  menjatuhkan hukuman yang berat kepada para pelaku kriminal curnak, karena mereka merusak ekonomi masyarakat peternak. Bayangkan saja, hampir setiap tahun terjadi aksi kriminal curnak ini di Kabupaten Solok. Tetapi hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku tidak setimpal dengan perbuatan mereka," tutur Patris Chan, Kamis sore (18/2).

Akibat maraknya aksi curnak di Kabupaten Solok, banyak masyarakat yang trauma memelihara sapi, kerbau dan itik, karena msayarakat takut setelah ternak mereka besar, akan dicuri oleh para komplotan curnak.

Sementara hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Kabupaten Solok, Hendri Dunant, S. Sos. Menurutnya, sudah sepantasnya pihak penegak hukum memberikan hukuman yang tegas khsusnya kepada para pelaku curnak ini. "Saya mendengar, hampir setiap bulan terjadi aksi pencurian ternak ini dan komplotannya merupakan masih banyak yang pemain lama. Jadi kalau pelaku sudah tertangkap dua kali, sebaiknya dilumpuhkan saja kaki mereka dengan timah panas agar ada efek jera," tutur Hendri Dunant (wandy) 

google+

linkedin