BIJAK ONLINE (SOLOK)-Penyakit difteri atau disebut juga penyakit menular yang bisa mematikan dan menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit. Penyakit ini diimbulkan oleh bakteri yaitu corynebacterium diphteriae.

Saat ini penyakit difteri sudah mulai mentyerang Kabupaten Solok, dengan ditemukannya salah seorang warga di kenagarian Talang Babungo, kecamatan Hiliran Gumanti, yang positif diserang penyakit ini.

Penyakit ini dianggap sudah Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Solok. Anggota DPRD Kabupaten Solok, Jon Firman Fandu, mendesak pemerintah Daerah untuk segera melakukan Pelaksanaan Outbreak Respons Immunization (ORI), yaitu kegiatan imunisasi masal. Pada kelompok anak berumur 2 tahun sampai 15 tahun. “Kalau tidak segera diatasi, dikwatirkan penyakit ini akan menular ke warga lain dan ini sangat berbahaya,” tutur Jon Firman Pandu, Jum’at (13/2).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok,dr.Mirsal BM.Epid, menjelaskan, meski hanya satu kasus difteri yang ditemukan, namun penyakit ini sudah bisa dikategorikan sebagai KLB.  “Untuk menetapkan suatu daerah itu KLB atau bukan, itu sepenuhnya merupakan wewenang kepala daerah. Kejadian Luar Biasa itu tidak harus menunggu adanya korban yang meninggal dunia. Begitu ditemukan ada satu penderita difteri saja,itu sudah bisa dimasukan kedalam kategori kejadian luar biasa, agar tidak merembet kepada yang lain,” tutur dr. Mirsal.

Dengan ditemukannya satu orang penderita difteri yakni yang bernama  Fauziah Rahman, warga jorong Aie Kaciek Tabek, nagari Talang Babungo, yakni bocah berusia dua tahun enam bulan ini sempat dirawat di M. Jamil Padang dan sekarang sudah sehat dan sudah pulang ke Talang Babungo.

Sementara Bupati Solok, Syamsu Rahim, berencana akan melakukan imunisasi atau massal dengan target sebanyak 150.000 orang akan menerima vaksinasi ini. “Rencananya kita akan mengadakan rapat pada tanggal 16 Februari 2015 mendatang, untuk persiapan Kegiatan Imunisasi Masal di Ruang Pelangi Kantor Bupati Solok bersama Dinas Kesehatan dan pihak terkait,” Tutur Syamsu Rahim.

Untuk itu, Bupati Syamsu Rahim berharap agar pada hari pelaksanaan imunisasi nanti, orang tua membawa anak-anak mereka ketempat yang telah ditunjuk di nagari agar terhindar dari serangan penyakit Difteri ini yang mematikan (wandy)

google+

linkedin