BIJAK ONLINE (Padang)-Kunjungan Wakil Gubernur, H Muslim Kasim ke Sawahlunto, Senin (16/2), juga menyempatkan berkunjung kawasan wisata Puncak Cemara dan Monumen Kesetiaan, usai melantik pengurus Kwarcab dan Mabicab di Gedung Kebudayaan Sawahlunto. Kunjungan kerja yang tanpa didampingi SKPD Provinsi Sumbar dilannjutkan ke kawasan icon pariwisata Kota Sawahlunto.
Sesampai di kawasan itu, Wagub Sumbar H Muslim Kasim diberikan kunci sebagai simbol telah mendatangi Monumen Kesetian.
Sementara itu Walikota Sawahlunto Ali Yusuf didampingi Wawako, Ismed bahwa kawasan ini baru saja dilaunching, Minggu (15/2) lalu, sebagai icon wisata Puncak Cemara Sawahlunto. ‘’Monumen kesetiaan dibangun sebagai salahsatu strategi dalam menggaet kunjungan wisata ke kota ini, dimana pada monumen tersebut, akan dihiasi gembok-gembok kesetiaan yang bertuliskan nama kelompok, komunitas, atau semacamnya dan kunci pembuka gembok yang terpasang pada instalasi yang dibuat khusus tersebut, akan dibuang.’’kata Wako Ali Yusuf.
Hal yang berbeda dari objek wisata serupa didaerah ataupun negara lain, adalah konsep yang dikembangkan pada monumen ini cendrung pada nuansa islam. ”Jika di Paris ada gembok cinta, Kota Arang punya monumen kesetiaan dengan nuansa islami,” ungkap Wako Ali Yusuf.
Ali Yusuf menjamin, monumen kesetiaan yang mirip dengan gembok cinta di Paris itu tidak akan menjadi tempat maksiat karena akan dibungkus dengan nuansa islami, sehingga layak dikunjungi seluruh lapisan masyarakat.
Hadirnya icon baru pariwisata Sawahlunto ini sangat diapresiasi oleh Wagub Muslim Kasim, ia menyarankan pola terobosan terobosan baru untuk pengembangan wisata termasuk dibangun monumen kesetiaan ini.
H Muslim Kasim menilai, Pemko Sawahlunto cukup kreatif dalam mengembangkan aspek pembangunan kepariwisataan, "Tentu peningkatan insfratruktur dan budaya bersih serta fasilitas sarana pelayanan umum harus terus ditingkatkan," harapnya. (ag)
Sementara itu Walikota Sawahlunto Ali Yusuf didampingi Wawako, Ismed bahwa kawasan ini baru saja dilaunching, Minggu (15/2) lalu, sebagai icon wisata Puncak Cemara Sawahlunto. ‘’Monumen kesetiaan dibangun sebagai salahsatu strategi dalam menggaet kunjungan wisata ke kota ini, dimana pada monumen tersebut, akan dihiasi gembok-gembok kesetiaan yang bertuliskan nama kelompok, komunitas, atau semacamnya dan kunci pembuka gembok yang terpasang pada instalasi yang dibuat khusus tersebut, akan dibuang.’’kata Wako Ali Yusuf.
Hal yang berbeda dari objek wisata serupa didaerah ataupun negara lain, adalah konsep yang dikembangkan pada monumen ini cendrung pada nuansa islam. ”Jika di Paris ada gembok cinta, Kota Arang punya monumen kesetiaan dengan nuansa islami,” ungkap Wako Ali Yusuf.
Ali Yusuf menjamin, monumen kesetiaan yang mirip dengan gembok cinta di Paris itu tidak akan menjadi tempat maksiat karena akan dibungkus dengan nuansa islami, sehingga layak dikunjungi seluruh lapisan masyarakat.
Hadirnya icon baru pariwisata Sawahlunto ini sangat diapresiasi oleh Wagub Muslim Kasim, ia menyarankan pola terobosan terobosan baru untuk pengembangan wisata termasuk dibangun monumen kesetiaan ini.
H Muslim Kasim menilai, Pemko Sawahlunto cukup kreatif dalam mengembangkan aspek pembangunan kepariwisataan, "Tentu peningkatan insfratruktur dan budaya bersih serta fasilitas sarana pelayanan umum harus terus ditingkatkan," harapnya. (ag)