BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)-- Sosialisasi tentang bahaya penyakit Difteri terus dilakukan guna mencegah mewabahnya virus penyakit ini, Difteri merupakan suatu penyakit saluran napas akut yang menular, penyakit ini disebabkan bakteri gram positif batang Corynebacterium diphteriae dimana para penderita penyakit ini dapat menyebabkan kematian, Jumat (6/2’2015)

Dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman, di Kota Padang terdapat dua orang meninggal karena penyakit ini dan 9 orang dirawat inap, sedangkan di Kota Pariaman sendiri belum ada laporan tentang terjangkitnya penyakit Difteri ini.

Ketua GOW Kota Pariaman, Lucy Genius bersama Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Satri Harlina dan Ade Yandriani dari Dinkes Kota Pariaman menunjukan kepedulian Pemko Pariaman akan berkembangnya penyakit ini.

Hal ini terbukti dengan gencarnya dilakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat melalui puskesmas dan tim penggerak PKK desa/kelurahan dan melalui Radio RRI Studio Produksi Pariaman 97,1 FM tentang pentingnya imunisasi dalam upaya menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan.

"Pencegahan penyakit Difteri pada anak dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi DPT (Diphteria, Pertusis, Tetanus), vaksin DPT diberikan pada anak usia 2, 4 dan 6 bulan kemudian dilanjutkan kembali saat anak berusia 18 dan 24 bulan " ujar Ny. Lucy/ (amir)

Satri Herlina juga menambahkan bahwa penyakit difteri juga bisa kita cegah dengan melakukan Hindari untuk kontak secara langsung dengan penderita difteri, Menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci tangan pakai sabun, sanitasi yang baik, membersihkan bagian rumah dan halaman, bila perlu pakailah masker kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima agar tidak mudah terserang penyakit seperti makan makanan bergizi dan berolaharaga yang rutin

"Penyakit Difteri dapat menular melalui percikan ludah dari orang yang membawa bakteri ke orang lain yang sehat, namun penyakit ini juga dapat ditularkan melalui benda atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut, tetapi dapat dicegah dengan imunisasi dasar lengkap pada saat (DPT-HB 3 kali), imunisasi DT pada anak Sekolah Dasar kelas 1 dan imunisasi TD pada anak Sekolah Dasar kelas 2 dan 3 " tambah Satri. (amir)

google+

linkedin