Teks foto: Bupati Syamsu Rahim mengajak agar pemuda dan mahasiswa menjadi pendorong
dalam mengajarkan budaya malu kepada anak, kamanakan, adik dan yang paling
utama keluarga kita, agar tidak terjadi hal yang mencemarkan nama baik nagari
dan keluarga, bertempat di Sungai Nanam.
BIJAK ONLINE (SOLOK)-Bupati Solok, Syamsu Rahim, menghadiri acara pengukuhan
pemuda dan mahasiswa nagari Sungai Nanam, bertempat di SMP Negeri 2 Lembah
Gumanti, Minggu (15/2).
Selain Bupati Solok, tampak hadir camat Lembah Gumanti,
Ferisnovel S. Sip, wali Nagari Sungai Nanam, Eka Siswarno, Dekan fakultas Ilmu
budaya UNAND, DR. Hasanudin M, Hum, Dosen Luarbiasa Fakultas Ilmu Budaya UNAND,
Musra Darizal Katik, Ketua Himpunan Mahasiswa Sungai Nanam, Usra Berlian dan
para tokoh masyarakat setempat.
Dalam laporannya, panitia pelaksan menyampaikan bahwa pengukuhan Himpunan
Mahasiswa Sungai Nanam (HIMA SN), bertujuan untuk membangkit batang terandam,
menbangun nagari serta menciptakan persatuan mahasiswa yang bersinergi dengan
masyarakat. Jumlah anggota HIMA SN sebanyak 60 Orang dari benerapa Uuniversitas
di Sumater Barat. Pelantikan pengurus HIMA SN dilakukan oleh Wali Nagari Sungai
Nanam, Eka Suwarno.
Bupati Solok, dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa dan pemuda
agar jangan membuat diri terhalang untuk berkembang oleh dukungan yang minim
dari orang lain, namun tidak akan berkambang seseorang saat dirinya mengalami
mismotivasi.
“Masyarakat akan baik saat tokoh masyarakat bisa memberi contoh yang baik
pula, tidak hanya bergaya seperti tokoh, namun benar-benar mampu mencarikan
solusi bagi masyarakat. Genetasi muda dengan semangat bersatu adalah generasi
yang akan mampu membangun karakter nagari,” tutur Syamsu Rahim. Dijelaskannya,
Syamsu Rahim ingin ingin generasi muda tidak hanya berbekal ilmu dunia, tapi
juga paham agama dan adat istiadat
Jangan sampai menjadi cangung dengan adat negeri sendiri. “Ajarkan budaya
malu kepada anak, kamanakan, adik dan yang paling utama keluarga kita, agar
tidak terjadi hal yang mencemarkan nama baik nagari,” pungkas Syamsu Rahim
(wandy)