BIJAK ONLINE (Padang)-Kepala Dinas Tata Ruangan dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Padang H. Afrizal BR, lakukan  sidak ke - UPTD  Rusunawa, di dekat Danau Chimpago di tepi Pantai Padang,  Jum’at (27/2) kemaren. Ironisnya, saat sidak ditemui kondisi yang sangat janggal sekali. Pasalnya, sekitar pukul 10.00 WIB  kantor  di dapat masih terkunci atau tertutup, hanya di temui dua orang staf, tidak bisa masuk kantor karena kunci di pegang oleh Ka. UPTD.


Afrizal sangat geram dan marah, sembari menghubungi Kepala UPTD lewat HP. Lucunya, HP pejabat yang satu ini pun tak pula aktif.  Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, dimana Kepala UPTD sering tidak masuk kantor, sebagaimana laporan dari warga yang tinggal di komplek perumahan Rusunawa tersebut.



Untuk membuktikan laporan yang selama ini diterimanya, Afrizal ingin membuktikan sendiri ke lokasi. Ternyata laporan masyarakat memang benar adanya, sehingga dapat mengganggu pekerjaan lainya di sebabkan orang yang bertanggung jawab di UPTD susah di temui dan jarang masuk kantor. Kondisi ini tentu mengambat suatu pekerjaan yang harus di tuntaskan, bahkan ada warga Rusunawa yang mau membayar sewa yang bersangkutan tidak mau menerimanya. 



"Sudah beberapa kali saya hubungi yang bersankutan selalu gagal, bahkan sudah saya panggil lewat surat untuk menghadap saya juga sering tak datang. Tentu saya ingin menanyakan langsung, apa dia masih mau jadi Ka. UPTD Rusunawa tersebut atau tidak? Agar kegiatan di Rusanawa tidak terganggu nantinya, kalau di biarkan yang bersangkutan seperti ini terus, tentu menghakibatkan banyak pekerjaan tidak tuntas," cakap urang Sumando Haru, Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji ini. 



Afrizal BR mengambil langkah untuk melaporkan Ka. UPTD Rusunawa kepada Walikota Mahyeldi Ansharullah. Ia berharap, walikota segera mengambil tindakan. Apatah lagi, saat ini kondisi Rusunawa sangat memprihatinkan.



"Selanjutnya akan saya laporkan langsung ke Walikota Padang, agar walikota dapat segera mengambil tindakan dan mempertimbangkannya segera mungkin. Saat ini Rusunawa dalam kondisi kurang menguntungkan perlu di lakukan renovasi-renivasi sebab lantai dan saluran air PDAM banyak yang bocor, sehingga bikin warga yang menetap di Rusunawa kurang merasa nyaman," ungkapnya.



Untuk mengelola Rusunawa, jelas Afrizal BR lagi, dirinya butuh pejabat yang mau bekerja keras, ulat, dan bisa melakukan terobosan baru di Rusunawa. Tujuan untuk membuat rasa nyaman dan tenang warga yang tinggal di lokasi tersebut sebab mereka itu membayar, tentu sangat perlu diberikan pelayanan yang prima dan lebih nantinya, kepada mereka yang tinggal di Rusunawa tersebut lebih betah. (taf)

google+

linkedin