BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)--Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. H.  Genius Umar menyebutkan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kota Pariaman, tercatat  sejak tahun 2006 hingga kini dengan sumber anggaran APBN dan APBD untuk disebar di 71 desa dan kelurahan.

Menurut Geneus Umar, Kota Pariaman, sampai kini  telah menyerap anggaran tersebut, sebanyak  Rp 42 milyar alokasi dana program itu melalui BLM. Hal itu dikatakan Geneus Umar,  saat membuka pelatihan P2KKP tingkat Kota Pariaman, Selasa, (27/10/2015) di ruang rapat Balai Kota Pariaman.

Dikatakan, pada tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat dan Penataan Bangunan Lingkungan Ditjen Cipta Karya meluncurkan program baru penganti PNPM dengan nama Program Peningkatan Kualitas Kawasan Pemukiman (P2KKP) yang fokus mendukung pencapaian target Seratus Nol Seratus (100 0 100) 

“Target tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 1 Tahun 2014 tentang standar pelayanan minimum bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang meliputi peneyedian air minum, penataan bangunan dan lingkungan, penataan pemukiman kumuh perkotaan, dan penyediaan sanitasi,“ kata Geneus.

Lebih jauh disampiakan,  siklus P2KKP pada dasarnya merupakan siklus pembangunan perspentif yang umum dilakukan mulai dari identifikasi kebutuhan, pengorganisasian masyarakat, perencanaan partisipatif serta pelaksanaan partisipatif.

Siklus pembangunan partisipatif masyarakat itu menurutnya, sudah berjalan sebagai proses pelambagaan pembangunan. Untuk itu jadikan kesempatan ini sebagai bahan evaluasi bagi kita bersama sebagai perbaikan kinerja untuk tahun selanjutnya. 

Menurut Geneus lagi, ke depan jika kegiatan telah dilaksanakan hendaknya volume kerja dapat di tingkatkan dari anggaran yang ada dengan cara memanfaatkan swadaya masyarakat. (amir)

google+

linkedin