BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Ratusan masyarakat Kota Pariaman, melaksanakan shalat Istisqaq (shalat minta hujan), bersama dengan Pemko Pariaman, di halaman Balai Kota, Kamis (29/10/2015).

Ikut juga Sholat Istisqaq itu,  Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Dandim 0308 Pariaman Letkol.Inf. Persada Alam, Wakil Ketua DPRD John Edwar, Kepala Kemenag Kota Pariaman Yutrizal Khatib, Sekdako Armen, SKPD, Camat, Polres Pariaman, serta seluruh pegawai di lingkungan Pemko Pariaman. 

Sholat Istisqo memohon diturunkan hujan itu untuk menggurangi dampak bencana kabut asap yang melanda hampir seluruh pulau sumatera. Dampak musim kemarau yang melanda sebagian wilayah barat dan tengah Indonesia itu membuat beberapa daerah diselimuti kabut asap oleh kebakaran lahan perkebunan dan hutan.

Bertindak sebagai Imam shalat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pariaman, Buya Drs. H. Jauhar Muiz. 

Dikatakan Wali Kota Mukhlis, musim kemarau yang melanda Indonesia mengakibatkan meningkatnya jumlah titik api oleh kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap yang menyelimuti seluruh wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Juga berkurangnya sumber air untuk kebutuhan sehari-hari serta menimbulkan dampak lain dari efek kabut asap yang melanda, seperti penyakit ISPA," kata Mukhlis.

Buya Jauhar Muis mengatakan dalam ceramahnya bahwa kita terus berd oa kepada Allah agar Allah SWT menurunkan hujan. Hujan yang menjadi berkah bagi seluruh makhluk dan bisa pula mengatasi kebakaran lahan serta menghilangkan kabut asap yang masih melanda."Semunya Allah yang mengatur semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi," kata buya.

Dalam pantauan wartawan, kekhusyukan menjalankan shalat sunat dua rakaat tersebut terlihat dari awal dimulainya sholat dan pembacaan doa, beberapa jemaah bahkan terlihat meneteskan air mata."Kami berharap Allah SWT segera menurunkan hujan, dan menjauhkan bangsa Indonesia dari segala bencana yang dialaminya saat ini," tambah buya.

Sementara itu Pemko Pariaman juga telah meliburkan sekolah untuk menghindarkan anak-anak dari penyakit akibat kabut asap."Libur yang diberlakukan sejak awal pekan lalu hingga hari ini, akan kembali dievaluasi untuk pertimbangan apakah libur akan dihentikan atau diperpanjang. Alhamdulillah hujan diturunkan Allah malam ini," dalam rilis resmi Pemko Pariaman yang kami terima. (amir)

google+

linkedin