Truck Fuso naas yang menabrak 4 sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera, Solok-Padang, KM 10 Cupak, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, dan menewaskan tiga orang pengendara


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Kecelakaan maut kembali terjadi Gaduang Dama, Jalan Lintas Sumatera, Solok-Padang, KM 10 Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, sekitar pukul 17 lebih 20menit, Jum’at petang (16/10). 

Diduga akibab putus rem, sebuah truk Fuso denga Nopol B 9392 U, menabrak 4 unit sepeda motor di jalan Raya Solok-Padang. Akibat kejadian naas tesebut, 3 dari 6 orang korban kecelakaan lalu lintas (lalu lintas) meninggal dunia. 2 diantaranya tewas ditempat dan satu lagi di RSUD Arosuka.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 17.20 WIB. dimana, satu unit Fuso dengan Nopol B 9392 U datang dari arah kota Padang dengan kecepatan tinggi. Sakingnya kencangnya, supir Fuso pengangkut semen ini tak mampu mengendalikan kemudian. Alhasil, entah karena rem blong, supir lantas membanting stir ke arah sebelah kanan jalan. Fuso terpental sekitar 20 meter dari bibir jalan dan masuk ke dalam penggilingan padi atau Huller milik warga setempat yang bernama Yuang Tanai. yang tepat berada di pinggir jalan sebelah kanan dari arah Padang. Parahnya, sebelum terpental, Fuso naas ini juga menghantam 3 unit sepeda motor dari arah berlawanan atau dari arah Solok. Serta, 1 unit sepeda motor yang berpapasan dengan Fuso dari arah Padang.

Akibat kejadian tersebut, dua orang pengendara sepeda motor tewas di tempat. Masing-masing korban adalah Ibdillah, (26), warga Talawi, Kota Sawahlunto dan Ardiskan Kahar, (60), warga Kota Padang yang dilarikan ke Puskesmas Talang. Korban lainnya, Maradona, (25), warga Nagari Kacang menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat penanganan medis di RSUD Kayuaro. Sedangkan pengendara sepeda motor selamat, Zamriz yang merupakan anggota Koramil Talang, sudah diperbolehkan pulang usai mendapat perawatan medis di Puskesmas Talang. "Kedua korban yang dibawa ke Puskesmas Talang sudah meninggal sampai di Puskesmas," kata salah seorang petugas Puskesmas, Wawan.

Sementara itu, supir Fuso, Usron, (34) warga Bangkinang dan Kernetnya Wahyu, warga Kota Medan masih mendapatkan perawatan di RSUD Kayuaro. Keduanya selamat tanpa mengalami luka parah.

Dari pengakuannya, Usron mengatakan, dia sudah merasakan ketiadaan rem sejak sekitar 1 Km sebelum terjadi kecelakaan. Namun, karena ingin menghindarkan korban, dia mencari tempat yang pas untuk membanting stir Fuso itu.

"Kalau saya banting ke arah kiri banyak rumah. Makanya saya memilih membanting stir ke sebelah kanan, karena ada heler," kata supir ini dengan nada bersalah.

Dia mengaku tak hilang akal, namun nasib berkata lain, ketika ayah 3 orang anak memutuskan membanting stir, tiba-tiba, 3 unit sepeda motor yang tepat berada di depan Fusonya turut terseret.  Saat kejadian tersebut, Usron mengaku pingsan, sehingga dia baru sadar ketka sudah berada di RSUD Arosuka. “Saya pingsan hingga dilarikan ke Rumah Sakit ini dan saya tidak tau waktu apalagi yang terjadi sehabis menabrak," tutur Usron.Rencananya Usron akan membawa muatan semen seberat 16 Ton dan hendaknya dibawa ke Kota Jambi itu. “Saya pasrah dan saya akan pertanggungjawabkan perbuatan saya dihadapan hukum,” tutur Usron.


Kasus Lakalantas ini, saat ini sudah ditangani Polres Arosuka Kabupaten Solok. Kapolres Kabupaten Solok,  AKBP Reh Ngengana, melalui Kanit Laka Lantas, Miswal menyebutkan bahwa sampai saat ini peristiwa kecelakaan ini masih ditangani Polres Arosuka (wandy)

google+

linkedin