BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)--Gerakan Pemuda Ansor selalu berkomitmen mempertahankan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan pihak tertentu yang ingin memecahbelahnya.
Belakangan ini makin banyak kelompok yang muncul di negeri ini yang ingin merubah dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Demi kepentingan kelompok dan agenda dari luar, anak-anak bangsa Indonesia sengaja disusupi dengan paham tertentu yang berlawanan dengan konsep NKRI tersebut.
Demikian diungkapkan Instruktur Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor KH Abdul Khalim Anwar, pada Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda Ansor Kota Pariaman, Minggu (11/10/2015) di pondok pesantren Nahdlatul Ulum, Desa Kajai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman.
PKD yang dibuka Tim Caretaker PW GP Ansor Sumbar Armaidi Tanjung, Sabtu (10/10/2015), diikuti utusan Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman. Abdul Khalim tampil sebagai instruktur bersama Moesafa yang sengaja didatangkan dari PP Gerakan Pemuda Ansor.
Menurut Abdul Khalim, tantangan Gerakan Pemuda Ansor memang semakin berat. Selain tantangan dari luar, juga tantangan dari Ansor sendiri. Dari luar tantangan tersebut terlihat dari masuknya paham kelompok agama yang radikal, ekstrimis, yang mudah mengkafirkan pihak yang tidak sesuai dengan paham keagamaannya.
“Sedangkan tantangan dari dalam adalah bagaimana kader Ansor menyiapkan dirinya dengan sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Perkembangan teknologi yang pesat, harus pula diimbangi dengan peningkatan sumberdayanya. Kader yang tidak mampu mengikuti perkembangan zaman, maka akan tertinggal,” katanya.
Sementara itu, Instruktur Moesafa menyebutkan, PKD merupakan pelatihan kader sebagai bagian dari konsolidasi sekaligus menggerakkan organisasi. Pelatihan kader ini untuk memperkuat struktur hirarki dan komando organisasi serta mengefektifkan kebijakan organisasi yang bersifat strategis.
“Penempaan komitmen melalui pembaitan dan kesetiaan pada Islam Aswaja ala Nahdatul Ulama dan NKRI untuk melahirkan kader-kader yang selalu berjuang untuk menegakkan Islam Ahlussunnah Waljamaah,” kata Moesafa. (amir)