Tampak Kabag Kesra Pekab Solok, H. Suharmen Thaib, sedang memberi arahan tentang pemahaman ABS-SBK dan penyususnan monografi nagari Koto Gadang guguk, bertempat di Masjid Raya Koto Gadang Guguk, Rabu (20/4)
BIJAK ONLINE (SOLOK)-Bagian Kesra Pemkab Solok, hari Rabu pagi (20/4), menggelar acara sosialisasi atau bimbingan teknis masalah Adat Basandi Syarak, Sarak Basandi Kibabullah (ABS-SBK), bagi masyarakat nagari Koto Gadang Guguk, kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Acara Sosialisasi ABS-SBK Tahap 1 ini, bertempat di Masjid Raya Koto Gadang Guguk, dengan dihadiri oleh walinagari Koto Gadang guguk, Adri, Staf Pemerintahan nagari, niniek mamak, tokoh masyarakat dan juga para cadiak pandai di daerah penghasil buah alpokat ini.
Menurut Kabag Kesra Pemkab Solok, Drs. H. Suharmen Thaib, MM, acara sosialisasi ABS-SBK dilaksanakan guna memahami apa yang dimaksud ABS-SBK, yang saat ini masyarakat sudah banyak yang melenceng dan tidak mengerti apa itu ABS-SBK.
“Kita ingin orang Minagkabau ini benar-benar faham apa itu adat dan apa pula itu ajaran agama. Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah, bermakna sangat luas, karena didalam ABS-SBK sudah ada pedoman hidup di dunia dan di akherat,” tutur Suharmen Thaib.
Sementara Walinagari Koto Gadang Guguk, Adri, menyambut baik sosialisasi ABS-SBK ini, karena berguna untuk dipedomani dalam kehidupan sehari-hari, baik antar sesama masyarakat atau dalam kehidupan bernagari. “Kita berharap dengan adanya sosialisasi ABS-SBK ini, kita bisa menyadari bahwa betapa pentingnya kita menjadikan etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup, dimana pada saat ini Al Qur’an lebih banyak menjadi pajangan atau dimuseumkan. Kita tidak ingin hal itu terjadi di nagari kita ini,” tutur Adri. Selain acara sosialisasi ABS-SBK, nagari Guguk juga akan membuat atau menyusun monografi dan Perna.
“Kedepannya kita akan menyusun monografi nagari dan kita akan lahirkan Perna yang tentunya tidak akan bertentangan dengan Perda,” tutur Adri (wandy)