HARI libur atau hari Minggu, 10 April 2016, saya beruntung juga diajak Pejabat Ketua Umum KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum. Kenapa saya bilang beruntung? Karena saya bisa melihat kantor KONI Sumatera Barat yang terletak di Jalan Rasuna Said, salah satu jalan protokol di Kota Padang, Ranah Minang.

Sebelumnya, saya tak menyangka kalau akan diajak melihat kondisi kantor KONI Sumbar tersebut. Soalnya, seusai menghadiri Musorprov Perbasi, di Hotel Plan B langsung menuju Gedung Serba Guna KONI Sumbar diKawasan GOR Haji Agus Salim untuk menyaksikan seleksi atlet gulat yang sedang dipersiapkan memperkuat kontingen Ranah Minang di PON XIX Jawa Barat, September 2016 mendatang. 

Sesampainya di Kantor KONI Sumbar, saya lihat ada mobil pick-up yang sudah syarat dengan muatan, berupa almari, kursi, file kabinet yang sudah tua renta dan berkarat. 

Lantas, secara spontan saya bertanya kepada Pejabat KONI Sumbar, Syaiful SH Mhum. "Pindah kantornya."

Dijawab Syaiful SH Mhum singkat. "Bukan pindah kantor, tetapi membersihkan ruangan dari barang-barang yang sudah tua dan rusak, yang manyamak se," katanya, sembari mengajak ke dalam salah satu ruangan.

Kemudian kata Syaiful SH MHUM lagi;"Dulu ruangan ko, selain berbau busuk, juga pengab dan sempit gara-gara barang-barang yang tua dan rusak ini," tegasnya sembari memanggil pekerja untuk membersihkan lantai.

"Oh gitu ya," kata saya singkat.

Kemudian, saya bertanya;"Kenapa kok ndak dari dulu barang-barang tua yang rusak ini dicampakan."

Kalau dulu, kata Syaiful, tak ada yang memerintahkan untuk dibuang dan terkesan rekan-rekan pengurus yang lain cuek dengan kondisi yang ada. 

Lantas saya kejar dengan pertanyaan berikutnya;"Dulu kan, pak pengacara Syaiful kan waketum 1 KONI Sumbar, kenapa cuek juga.

"Ha ha ha ha," kata Syaiful sembari menjelaskan, pertanyaannya bagus dan jawabannya, yang dulu dengan yang sekarang berbeda. 

Maksudnya, kata saya sembari bertanya lagi. 

"Kalau dulu waketum 1 dan sekarang pejabat ketum KONI Sumbar, jelas berbedalah," kata Syaiful SH Mhum sembari tertawa.

"Mantap," kata saya sembari mengajukan lagi pertanyaan. "Apakah setelah membersihkan ruangan dari barang rongsokan dan tua ini apakah akan berlanjut dengan membersihkan orang-orang yang hanya datang untuk mengambil uang honornya saja?"

"Ha ha ha ha ha pertanyaan sengaja memancing ya dan tunggu saja tanggal mainnya," kata Syaiful SH Mhum berdiplomasi dan sembari mengajap kembali ke Posko BOM. (Penulis wartawan Bijak dan Padangpos.com)

google+

linkedin